MANILA -- Istana Malacañang mengharapkan tidak ada perubahan besar dalam hubungan bilateral Filipina dan AS terlepas siapa pun pemenang pemilihan presiden 2020.
Juru Bicara Kepresidenan Harry Roque menyatakan hubungan bilateral Filipina-AS akan tetap kuat karena Kementerian Luar Negeri AS menjamin keberlanjutan dalam hal kebijakan luar negeri.
“Anda lihat Departemen Luar Negeri (AS) memastikan kesinambungan [hubungan dengan Filipina] sejauh menyangkut kebijakan luar negeri AS,” kata Roque dalam wawancara dengan CNN Filipina pada Rabu (4/11).
Roque mengatakan Presiden Rodrigo Duterte memiliki hubungan baik dengan Presiden AS Donald Trump. Selain itu, kata Roque, Duterte juga dapat menjalin hubungan baik dengan Joe Biden jika terpilih sebagai presiden AS. Duterte sendiri telah berulang kali menyebut Trump sebagai "teman".
Roque menerangkan Duterte hanya membutuhkan "satu atau dua tahun" untuk membina persahabatan pribadi dengan Trump. Jika ada Presiden baru, Roque mengatakan Duterte akan dapat mengembangkan "persahabatan pribadi yang erat" dengan Biden.
Duta Besar Filipina untuk AS Jose Manuel Romualdez sebelumnya mengatakan komunitas Filipina-Amerika terpecah antara Trump dan Biden dalam pemilihan. Ada sekitar 4,3 juta orang Filipina-Amerika, setengah dari mereka berhak memberikan suara di AS, kata Romualdez.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
