Rabu 04 Nov 2020 13:17 WIB

BPBD Sigi Ingatkan Warga Antisipasi Cuaca Ekstrem

Curah hujan tinggi sering menimbulkan bencana banjir dan longsor.

BPBD Sigi Ingatkan Warga Antisipasi Cuaca Ekstrem. Ilustrasi
Foto: ANTARA/Iggoy el Fitra
BPBD Sigi Ingatkan Warga Antisipasi Cuaca Ekstrem. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, SIGI -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah kembali mengingatkan masyarakat terkait kondisi ekstrem yang masih berpotensi besar melanda daerah itu ke depan.

Kepala BPBD Sigi, Asrul Repadjori mengatakan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) telah mengeluarkan peringatan dini mengenai kondisi cuaca ekstrem yang masih mengancam sejumlah daerah di Tanah Air, termasuk di Sulawesi. Meningkatnya curah hujan sangat memungkinkan terjadi bencana alam banjir dan longsor.

Baca Juga

Karena itu, pemerintah meminta masyarakat untuk tetap waspada terhadap kemungkinan terjadinya bencana alam yang dipicu oleh curah hujan yang tinggi disertai petir dan tiupan angin kencang.

"Curah hujan tinggi sering menimbulkan bencana banjir dan longsor sehingga perlu mendapat perhatian dari semua pihak," katanya, Rabu (4/11).

Dia mengatakan pada pekan lalu, hujan dan angin kencang melanda sejumlah wilayah di Sigi dan termasuk Kota Palu yang mengakibatkan banyak pepohonan tumbang dan juga atap rumah warga rusak. Fenomena La Nina dimana meningkatnya curah hujan,sesuai informasi dari BMKG diperkirakan masih berlangsung hingga Februari 2021.

Untuk mengantisipasinya, BPBD Sigi tetap siaga dan terus memberikan peringatan kepada masyarakat terutama yang berada di daerah rawan bencana untuk tetap waspada. Apalagi, wilayah Sigi selama ini memang terbilang daerah di Sulteng yang rawan bencana alam banjir dan tanah longsor karena memiliki banyak sungai besar dan struktur tanah labil.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement