Rabu 04 Nov 2020 12:12 WIB

Sejumlah Negara dan Organisasi Muslim Kutuk Serangan di Wina

Semua sepakat pembunuhan bukan tindakan yang dibenarkan dalam agama apa pun.

Rep: Alkhaledi Kurnialam/ Red: Ani Nursalikah
Sejumlah Negara dan Organisasi Muslim Kutuk Serangan di Wina. Polisi Austria berkumpul setelah beberapa kali penembakan di distrik pertama Wina, Austria, 03 November 2020. Menurut laporan terbaru, setidaknya tiga orang dilaporkan tewas dan banyak yang terluka parah dalam apa yang dianggap pejabat sebagai serangan teror yang terjadi di malam tanggal 2 November.
Foto: EPA-EFE/CHRISTIAN BRUNA
Sejumlah Negara dan Organisasi Muslim Kutuk Serangan di Wina. Polisi Austria berkumpul setelah beberapa kali penembakan di distrik pertama Wina, Austria, 03 November 2020. Menurut laporan terbaru, setidaknya tiga orang dilaporkan tewas dan banyak yang terluka parah dalam apa yang dianggap pejabat sebagai serangan teror yang terjadi di malam tanggal 2 November.

REPUBLIKA.CO.ID, WINA -- Beberapa negara Muslim bersama beberapa organisasi Muslim terkemuka mengutuk serangan teroris di dekat sebuah sinagoge di ibu kota Austria, Wina. Organisasi Ennahda di Tunisia dan Pimpinan Al-Azhar menyebut tindakan ini tidak dibenarkan dalam agama apa pun.

Imam Besar Al-Azhar, Syekh Ahmed al-Tayeb yang merupakan jabatan tertinggi pembelajaran Muslim Sunni mengatakan dalam pembunuhan adalah satu perbuatan yang dilarang Islam. 

Baca Juga

"Membunuh satu jiwa adalah seolah-olah membunuh seluruh umat manusia dan hak asasi manusia untuk hidup adalah salah satu yang tertinggi.  tujuan dalam semua hukum," ujarnya dilansir dari Anadolu Agency, Rabu (4/11).

Di Tunisia, gerakan Ennahda, blok parlemen terbesar, mengutuk serangan itu dan menyerukan penyatuan upaya internasional untuk memerangi momok terorisme, yang tidak mengecualikan suatu negara.

 

"Kami menghargai posisi pemerintah dan pejabat dan semua suara yang menekankan bahwa serangan teroris ini dilakukan oleh kelompok kriminal ekstremis yang tidak ada hubungannya dengan Islam dan Muslim," kata Ennahda dalam salah satu pernyataannya.

Sementara itu, juru bicara Kementerian Luar Negeri Irak Ahmed al-Sahaf mengatakan rasa belasungkawanya atas peristiwa yang terjadi. "Kami menyampaikan belasungkawa kami kepada pemerintah dan rakyat Austria dan kami menekankan posisi Irak yang menolak terorisme dalam segala bentuk dan manifestasinya," ujarnya.

Sudan juga mengatakan rasa belasungkawa dan simpatinya yang tulus kepada keluarga para korban. "Kami mengungkapkan solidaritas penuh kami kepada pemerintah dan rakyat Austria," ujarnya.

Kementerian Luar Negeri Lebanon juga mengutuk semua tindakan teroris dan menyatakan kesedihan dan rasa sakitnya atas kematian korban yang tidak bersalah akibat tindakan teroris. Begitu juga Kementerian Luar Negeri Mesir yang mengutuk keras serangan teroris tersebut dan menyatakan solidaritasnya kepada pemerintah dan rakyat Austria.

Kementerian Luar Negeri Arab Saudi juga mengutuk serangan itu dan menyatakan solidaritasnya dengan Austria dalam mengambil semua langkah untuk menjaga keamanan dan melindungi dari kecenderungan ekstremis dan tindakan terorisme dan kekerasan dalam segala bentuknya.

Kementerian Dalam Negeri Austria mengumumkan penyelidikan mengungkapkan pelaku serangan itu adalah pendukung organisasi teroris ISIS. Sedikitnya empat orang tewas dan 17 lainnya luka-luka dalam serangan teroris itu, pihak berwenang mengkonfirmasi. Yang terluka termasuk seorang petugas polisi, menurut Departemen Kepolisian Wina. 

https://www.aa.com.tr/en/europe/muslim-countries-organizations-condemn-vienna-attack/2031014

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement