Rabu 04 Nov 2020 09:35 WIB

Nantikan Hasil Pilpres AS, IHSG Bergerak Menguat

Pergerakan IHSG hari ini akan diwarnai sentimen global, terutama hasil Pilpres AS.

Rep: Retno Wulandhari/ Red: Nidia Zuraya
Karyawan mengamati pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melalui layar telepon selular di Jakarta (ilustrasi). Pergerakan IHSG hari ini, Rabu (4/11/2020) akan diwarnai oleh sentimen global, terutama terkait hasil pemilu presiden Amerika Serikat (AS).
Foto: ANTARA/Rivan Awal Lingga
Karyawan mengamati pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melalui layar telepon selular di Jakarta (ilustrasi). Pergerakan IHSG hari ini, Rabu (4/11/2020) akan diwarnai oleh sentimen global, terutama terkait hasil pemilu presiden Amerika Serikat (AS).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka di zona positif pada perdagangan Rabu (4/11). Indeks saham menguat 0,22 persen atau bertambah 11 poin ke level 5.170,82. Sementara indeks LQ45 menguat 0,40 persen. 

Kepala riset Samuel Sekuritas, Suria Dharma, mengatakan pergerakan IHSG akan diwarnai oleh sentimen global, terutama terkait hasil pemilu presiden Amerika Serikat (AS). Suria pun memprediksi IHSG akan cenderung menguat pada hari ini. 

Baca Juga

"Para pelaku pasar akan menunggu siapa yang menjadi presiden AS untuk empat tahun ke depan," kata Suria, Rabu (4/11). 

Menurut Suria, penguatan didukung optimisme bahwa pilpres AS akan berlangsung lancar dan pengumuman hasil pilpres tidak memakan waktu lama.

Para pelaku pasar optimistis bahwa siapa pun yang menjadi presiden, stimulus ekonomi tetap akan keluar.

Selain itu, sentimen positif juga datang dari sektor manufaktur global yang meningkat. Indeks PMI manufaktur zona Euro di bulan Oktober naik menjadi 54,8 dari bulan sebelumnya 53,7. Jerman yang merupakan motor penggerak ekonomi Eropa mencatat kenaikan PMI manufaktur menjadi 58,2 dari sebelumnya 56,4. 

Sedangkan PMI manufaktur AS di bulan Oktober melesat menjadi 59,3 dari 55,4 di bulan sebelumnya. PMI AS di bulan Oktober tersebut merupakan yang tertinggi sejak September 2018.

Dari dalam negeri, kasus Covid-19 bertambah 2.973 kasus baru menjadi total 418.375 kasus pada Selasa kemarin. Namun, tingkat kesembuhan masih lebih tinggi yaitu 3.931 kasus, sehingga case closed mencapai 86,9 persen.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement