Selasa 03 Nov 2020 19:29 WIB

Covid-19 di Lampung Dekati 2.000 Kasus

Ada penambahan 52 kasus Covid-19 baru di Lampung.

Rep: Mursalin Yasland/ Red: Teguh Firmansyah
Virus corona dalam tampilan mikroskopik. (ilustrasi)
Foto: EPA/CDC
Virus corona dalam tampilan mikroskopik. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -- Jumlah pasien positif Covid-19 di Provinsi Lampung saat ini hampir 2.000 kasus. Penambahan pasien positif sebanyak 52 kasus pada Selasa (3/11),menjadikan total pasien sebanyak 1.936 Orang.

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Provinsi Lampung dr Reihana mengatakan,

Baca Juga

saat ini sudah tercatat 1.936 kasus konfirmasi positif. Rinciannya kasus baru 52 orang, dan kasus lama 1.884 orang. "Dari 52 kasus tambahan, kasus baru 12 orang, kasus hasil tracing (pelacakan) 40 orang," kata Reihana dalam konferensi pers di Bandar Lampung, Selasa (3/11).

Dia mengatakan, dari 52 penambahan kasus tersebut, berasal dari Kota Bandar Lampung 41 orang, Kabupaten Pesisir Barat 5 orang, Lampung Selatan 3 orang, Lampung Timur, Lampung Tengah, dan Tulangbawang masing-masing 1 orang. Sedangkan pasien yang menjalani isolasi di rumah sakit 12 orang, dan isolasi mandiri di rumah 40 orang.

Sementara kasus kematian ada penambahan tiga orang. Adapun pasien positif yang selesai menjalani isolasi atau sembuh sebanyak 22 orang, berasal dari Kota Bandar Lampung 18 orang, Kota Metro 2 orang, Pringsewu dan Waykanan masing-masing 1 orang.

Reihana menambahkan, jumlah total pemeriksaan swab di berbagai laboratorium di Lampung sebanyak 22.188 spesimen, dari jumlah itu yang menghasilkan positif 3.207  spesimen/orang. Sedangkan  jumlah orang yang telah diambil swab sebanyak 10.785 orang. "Pemeriksaan swab pada 2 November 2020 sebanyak 340 spesimen, yang menghasilkan positif 52 orang," katanya.

Dia menyebutkan angka reproduksi efektif (RE) pada 3 November 2020 berada pada angka  0,54. Walaupun berada di bawah angka 1, namun perkembangan dua pekan terakhir, angka RE masih berfluktuasi antara  0,54 sampai 1,32. "Belum stabil di bawah angka 1. Dalam arti,  pandemi belum dapat dikendalikan," ujar Reihana yang juga kepala Dinkes Lampung.

Reihana berharap masyarakat tetap menerapkan protokol kesehatan dengan membiasakan program 3M yakni memakai masker, mencuci tangan di air mengalir selama 20 detik atau menggunakan handsanitizer, dan menjaga jarak minimal satu meter. Dia mengatakan, menerapkan protokol kesehatan secara konsisten dapat memutus rantai penularan Covid-19 di Lampung.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement