Selasa 03 Nov 2020 16:24 WIB

Pogba Dinilai tak Layak Sandang Gelar Pemain Kelas Dunia

Pogba tak layak disebut pemain kelas dunia dilihat dari sisi performa saat ini.

Rep: Eko Supriyadi/ Red: Muhammad Akbar
 Reaksi Paul Pogba dari Manchester United saat sesi latihan timnya di Cologne, Jerman, 09 Agustus 2020 (dikeluarkan ulang pada 27 Agustus 2020). Gelandang Manchester United Prancis, Paul Pogba, dinyatakan positif mengidap penyakit COVID-19 virus corona, demikian dikonfirmasi oleh pelatih kepala tim sepak bola nasional Prancis Didier Deschamps pada 27 Agustus 2020.
Foto: EPA-EFE/SASCHA STEINBACH
Reaksi Paul Pogba dari Manchester United saat sesi latihan timnya di Cologne, Jerman, 09 Agustus 2020 (dikeluarkan ulang pada 27 Agustus 2020). Gelandang Manchester United Prancis, Paul Pogba, dinyatakan positif mengidap penyakit COVID-19 virus corona, demikian dikonfirmasi oleh pelatih kepala tim sepak bola nasional Prancis Didier Deschamps pada 27 Agustus 2020.

REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER --Mantan asisten manajer Manchester United, Rene Meulensteen menyebut Paul Pogba bukanlah pemain kelas dunia.

Meulensteen mengatakan Pogba gagal melewati ujian kepemimpinan saat timnya dikalahkan Arsenal. Meulensteen mengakui pemain internasional Prancis itu memang pemain kelas dunia dan selalu jadi pembicaraan banyak orang.

''Saya tidak akan pernah menggunakan kata kelas dunia dengan mudah, karena saya tahu masa lalu sang pemain dan saat ini yang layak disebut kelas dunia,'' ucap Meulensteen, dikutip dari Tribalfootball, Selasa (3/11).

Sementara ia menilai Pogba tak layak disebut pemain kelas dunia dilihat dari sisi performa saat ini. Karena, lanjutnya, Pogba gagal memenuhi ekspektasi. Walaupun ia minta MU perlu berharap lebih dari mantan pemain Juventus tersebut, yang bisa terwujud dari kerja keras.

Menurut Meulensteen, saat di Juventus, Pogba bermain bersama pemain berpengalaman dan tim yang sudah dirancang dengan baik. Saat itu, Pogba juga dikelilingi dengan banyak pemain yang memiliki kepribadian dan kepemimpinan kuat.

''Itu adalah salah satu hal yang kurang dimiliki United, kepemimpinan. Dia harus jadi salah satu dari mereka. Tapi ternyata tidak bisa. Dia bukan pemimpin alami,'' jelasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement