REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG--Jumlah keseluruhan pasien positif Covid-19 di Provinsi Lampung sepanjang pandemi sejak 18 Maret hingga 2 November 2020 mencapai 1.884 kasus. Dari jumlah tersebut, 1.279 orang selesai isolasi atau sembuh, dan 78 orang meninggal dunia.

Berdasarkan data yang disampaikan Dinas Kesehatan (Dinkes) Lampung, Senin (2/11), terdapat penambahan pasien positif sebanyak 33 kasus. Dari jumlah tersebut, berasal dari Kota Bandar Lampung 11 orang, Kabupaten Lampung Timur 14 orang, Lampung Selatan 3 orang, Lampung Utara dan Pesawaran masing-masing 2 orang, dan Tulangbawang Barat 1 orang.

Dari 33 orang pasien tambahan tersebut, sebanyak 21 orang menjalani isolasi mandiri di rumah karena berstatus orang tanpa gejala (OTG), sedangkan 12 orang lainnya terpaksa dirawat di ruang isolasi, karena bergejala.

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Tulangbawang Barat Eri Budi Santoso mengatakan, terdapat satu orang warganya ditetapkan positif Covid-19. Pasien tersebut telah diambil swab I di Laboratorium Kesehatan Daerah Provinsi Lampung pada 31 Oktober 2020. Pasien perempuan berusia 60 tahun warga Daya Asri, Kecamatan Tumijajar tersebut hasil swab positif. "Pasien menjalani isolasi di RSUD Tulangbawang Barat," kata Eri, Senin (2/11).

Menurutnya, pasien perempuan 60 tahun tersebut memiliki riwayat kontak dengan pasien positif lainnya yang juga suaminya berusia 65 tahun. Selaku istri, sejak suaminya ditetapkan positif Covid-19, maka dilakukan tracing dengan cara diambil swab I, yang langsung hasilnya positif.

Berdasarkan keterangan Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Provinsi Lampung dr Reihana, pasien positif yang ada di Lampung 78 persen berstatus OTG dan melakukan isolasi mandiri di rumah, dan sisanya harus dirawat di rumah sakit rujukan di Lampung. Masyarakat juga diminta mematuhi protokol kesehatan. Seperti memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan dengan sabun usai beraktifitas. 

"Perlu kami sampaikan pasien konfirmasi positif Covid-19 di Lampung, 78 persen OTG sisanya menjalani perawatan di rumah sakit rujukan pemerintah," kata Reihana, yang juga kepala Dinkes Lampung.

Dia mengatakan, angka reproduksi efektif (RE) Covid-19 di Lampung meski berada di bawah angka 1, namun perkembangan dua pekan terakhir angka RE masih berfluktuasi antara 0,46 sampai 1,4. Artinya, belum stabil di bawah angka 1, dalam arti pandemi Covid-19 di Lampung belum sepenuhnya terkendali. 

Ikuti Whatsapp Channel Republika