Senin 02 Nov 2020 19:41 WIB

Calon Jamaah Umrah Positif Covid-19, Satgas: Evaluasi

Kejadian tersebut perlu dijadikan sebagai bahan evaluasi penerapan protokol kesehatan

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: Fuji Pratiwi
 Koordinator Tim Pakar dan Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito. Satgas Penanganan Covid-19 meminta temuan calon jamaah umrah positif Covid-19 jadi pembelajaran bagi semua pihak agar pelaksanaan umrah lebih baik lagi ke depannya.
Foto: BPIP
Koordinator Tim Pakar dan Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito. Satgas Penanganan Covid-19 meminta temuan calon jamaah umrah positif Covid-19 jadi pembelajaran bagi semua pihak agar pelaksanaan umrah lebih baik lagi ke depannya.

IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Satgas Penanganan Covid-19 mengimbau agar calon jamaah umrah selalu menaati protokol kesehatan sebelum keberangkatan, setiba di Arab Saudi hingga kembali ke Indonesia. Satgas meminta temuan calon jamaah umrah positif Covid-19 jadi pembelajaran bagi semua pihak agar pelaksanaan umrah lebih baik lagi ke depannya.

Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia (Amphuri) rencananya memberangkatkan 360 jamaah umrah perdana asal Indonesia pada Ahad (1/11). Namun lantaran terganjal sejumlah masalah, ada 43 jamaah umrah yang batal terbang dimana 12 di antaranya positif Covid-19.

Baca Juga

"Kejadian tersebut perlu dijadikan sebagai bahan evaluasi penerapan protokol kesehatan yang disusun oleh Kementerian Kesehatan melalui Pusat Kesehatan Haji dengan pembahasan lintas kementerian dan lembaga," kata Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito pada Republika, Senin (2/11).

Wiku merujuk pada pentingnya menaati protokol kesehatan mencakup menjaga jarak, pakai masker dan rajin cuci tangan. Kemudian aturan yang ditetapkan pemerintah Saudi dan Indonesia untuk umrah di masa pandemi juga wajib dipatuhi karena demi keselamatan semua pihak.

"Aturan soal batasan umur dan kebersihan penginapan serta pembatasan jumlah jamaah yang berangkat dan pembatasan waktu ibadah harus ditaati," ujar Wiku.

Bagi mereka yang terkonfirmasi positif Covid-19, Wiku menyarankan agar melakukan langkah perawatan sesuai kondisi penderita. "Jika sudah ada kasus positif maka segeralah untuk melakukan perawatan lanjutan baik isolasi mandiri maupun perawatan intensif," ujar Wiku.

Selain itu, Wiku mengingatkan agar jamaah umrah yang kembali ke Indonesia wajib menunjukkan hasil negatif tes PCR. Jika tidak, maka akan dilakukan tes dan karantina yang difasilitasi pemerintah terhadap mereka.

"WNI yang baru saja bepergian dari luar negeri dan tidak memiliki surat PCR negatif maka wajib melakukan tes dan diisolasi mandiri selama menunggu hasil di Wisma Atlet," ucap Wiku. 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement