Senin 02 Nov 2020 17:45 WIB

Asuransi Syariah PRUCinta Terjual 30 Ribu Polis

PRUCinta direspons baik karena menawarkan fitur-fitur sederhana dan terjangkau.

Rep: Retno Wulandhari/ Red: Fuji Pratiwi
Produk asuransi syariah Prudential Indonesia, PRUCinta. Prudential Indonesia mencatat, penjualan asuransi jiwa syariah, PRUCinta, di tengah pandemi Covid-19 mencapai 30 ribu polis.
Foto: web.facebook.com/prudential.indonesia
Produk asuransi syariah Prudential Indonesia, PRUCinta. Prudential Indonesia mencatat, penjualan asuransi jiwa syariah, PRUCinta, di tengah pandemi Covid-19 mencapai 30 ribu polis.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Prudential Life Assurance (Prudential Indonesia) mencatat, penjualan asuransi jiwa syariah, PRUCinta, di tengah pandemi Covid-19 mencapai 30 ribu polis. Produk ini diluncurkan pada Februari 2020 lalu.

Sharia, Government Relations, and Community Investment Director, Prudential Indonesia, Nini Sumohandoyo, mengatakan, penjualan produk PRUCinta terbilang cukup baik meski terkendala kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). 

Baca Juga

"Sampai saat ini kinerjanya cukup baik. Pemegang polis dari PRUCinta sudah mencapai 30 ribu dan kami yakin masih akan terus bertambah," kata Nini dalam acara konferensi pers virtual Selebrasi Sepenuh Hati PRU25, Senin (2/11). 

Selama PSBB, penjualan PRUCinta dilakukan secara virtual. Nini mengatakan, PRUCinta mendapat respons yang cukup baik dari masyarakat karena menawarkan fitur-fitur yang sederhana dan terjangkau dengan santunan meninggal yang optimal.

Untuk meningkatkan penetrasi terdahap produk asuransi syariah, Nini mengatakan, Prudential Indonesia bersama industri serta para pemangku kepetingan keuangan syariah dan ekonomi syariah terus berupaya memajukan literasi keuangan syariah.

"Ini sangat penting untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat akan asuransi berbasis syariah," ucap Nini. 

President Director Prudential Indonesia, Jens Reisch, mengakui pandemi Covid-19 sangat berdampak terhadap induatri asuransi. Krisis tersebut telah menyebabkan pasar menjadi sangat volatil dibandingkan periode sebelum pandemi. 

Meski demikian, Reisch optimistis, Prudential Indonesia masih bisa membukukan kinerja yang positif pada tahun ini. Ke depannya, perusahaan berkomitmen untuk menyediakan produk proteksi yang relevan dan dibutuhkan oleh nasabah.

"Untuk angka, kita harap masih stabil seperti tahun lalu," ucap Reisch.

Hingga saat ini, Prudential Indonesia setidaknya telah memiliki sekitar dua juta nasabah. Perusahaan juga memiliki sebanyak 270 ribu tenaga pemasar yang tersebar di 160 kota. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement