Senin 02 Nov 2020 17:29 WIB

Pakar Wasit : Penalti Milan dan Roma Seharusnya tak Terjadi

Dalam kasus ini, kata dia, VAR seharusnya digunakan

Rep: Eko Supriyadi/ Red: Muhammad Akbar
Pemain AS Roma mengejar gelandang Fiorentina Franck Ribery (kiri) pada laga Serie A di Stadion Olimpico, Senin (2/11) dini hari WIB. AS Roma menang 2-0.
Foto: EPA/Riccardo Antimiani
Pemain AS Roma mengejar gelandang Fiorentina Franck Ribery (kiri) pada laga Serie A di Stadion Olimpico, Senin (2/11) dini hari WIB. AS Roma menang 2-0.

REPUBLIKA.CO.ID, MILAN --Desainer perwasitan Nicola Rizzoli, mengatakan bahwa penalti yang diberikan untuk Milan dan Roma adalah keputusan yang buruk.

Milan dan Roma berbagi satu poin setelah main imbang 3-3 pekan lalu. Roma menerima penalti pertama, setelah Pedro Rodriguez melanggar Ismael Bennacer.

Menurut Rizzolo, itu merupakan situasi penyerang yang saling melakukan kontak dengan bek, bukan sebaliknya. Dalam kasus ini, kata dia, VAR seharusnya digunakan. Namun, saat banyaknya pemain yang protes ke wasit, hal itu mengganggu komunikasi dengan VAR dan membuat situasi jadi sulit.

''Saat kami bicara soal mendorong dan tarikan, itu jadi rumit menggunakan VAR, karena pemain bisa membuat keputusan jadi lebih serius dibanding yang semestinya,'' ucap Rizzoli, dikutip dari Football-italia, Senin (2/11).

Tak lama berselang, Rossoneri mendapatkan penalti setelah terjadi benturan antara Gianluca Mancini dan Hakan Calhanoglu. Rizzoli menilai itu merupakan kontak yang normal, karena keduanya sama-sama mengincar bola. Karena itu lagi-lagi harusnya VAR mengintervensi keputusan wasit.

Rizzoli berharap keputusan wasit saat itu bukan didasari karena Roma sudah mendapatkan penalti sebelumnya. Karena wasit tidak boleh berpikir seperti itu. ''Kadang, Anda bisa bilang dari protes dan dari perilaku pemain walaupun kalian membuat kesalahan,'' ujar Rizzoli.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement