Senin 02 Nov 2020 14:51 WIB

Sulit Dekati Kedubes Prancis, Massa Padati Simpang Sarinah

Massa tampak membawa spanduk kecaman ke Presiden Prancis Macron.

Rep: Febryan A/ Red: Indira Rezkisari
Massa menggelar demonstrasi untuk mengecam Presiden Prancis Emanuel Macron di Simpang Sarinah, Jakarta Pusat, sekitar 200 meter dari gedung Kedutaan Besar Prancis, pada Senin (2/11) siang.
Foto: Republika/Febryan. A
Massa menggelar demonstrasi untuk mengecam Presiden Prancis Emanuel Macron di Simpang Sarinah, Jakarta Pusat, sekitar 200 meter dari gedung Kedutaan Besar Prancis, pada Senin (2/11) siang.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Massa dari sejumlah elemen tak bisa menggelar unjuk rasa tepat di depan Kedutaan Besar (Kedubes) Prancis di Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, pada Senin (2/11) siang. Sebab, aparat memasang barikade kawat berduri agar massa tak bisa mendekati gedung kedubes.

Berdasarkan pantauan Republika, di depan Kedubes Prancis tampak puluhan aparat dari kesatuan Brimob sedang berjaga. Sedangkan massa aksi menggelar orasi sekitar 200 meter dari Kedubes Prancis, tepatnya di Simpang Sarinah.

Baca Juga

Massa yang mayoritas menggunakan pakaian berwarna putih itu berorasi dan membacakan shalawat di Simpang Sarinah. Mereka memadati Simpang Sarinah. Sebagian tampak membawa spanduk berisi kecaman terhadap Presiden Prancis Emanuel Macron.

"Hei Prancis, Hei Macron, jangan berani-berani hina Islam. Kami bukan orang alim, tapi kami siapkan jiwa raga untuk membela baginda nabi SAW," kata salah satu orator dari mobil komando.

Sejumlah elemen, salah satunya Persaudaraan Alumni (PA) 212, menggelar demonstrasi siang ini untuk mengecam Emanuel Macron. Pemimpin Prancis itu dinilai telah menghina Islam.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement