Senin 02 Nov 2020 04:35 WIB

Italia akan Umumkan Karantina Wilayah yang Baru

Perdana Menteri Italia akan umumkan aturan pembatasan sosial yang baru

Rep: Lintar Satria/ Red: Christiyaningsih
Penghuni khusus medis lulusan ARS-CoPost mengenakan masker saat mereka mengambil bagian dalam protes di depan kursi pemerintah daerah Lombardy untuk menuntut perbaikan kondisi dan perlindungan di tempat kerja, serta pengakuan pemerintah atas pekerjaan mereka selama pandemi yang sedang berlangsung dari penyakit COVID-19 yang disebabkan oleh coronavirus SV-2 di Milan, Italia utara, 22 Juni 2020.
Foto: EPA-EFE/MATTEO CORNER
Penghuni khusus medis lulusan ARS-CoPost mengenakan masker saat mereka mengambil bagian dalam protes di depan kursi pemerintah daerah Lombardy untuk menuntut perbaikan kondisi dan perlindungan di tempat kerja, serta pengakuan pemerintah atas pekerjaan mereka selama pandemi yang sedang berlangsung dari penyakit COVID-19 yang disebabkan oleh coronavirus SV-2 di Milan, Italia utara, 22 Juni 2020.

REPUBLIKA.CO.ID, ROMA -- Perdana Menteri Italia Giuseppe Conte diperkirakan akan mengumumkan peraturan pembatasan sosial untuk memutus rantai penularan virus corona. Conte akan menyampaikan pidato di hadapan anggota parlemen pada Senin (2/10) sore waktu setempat.

Ia akan menyampaikan langkah tambahan dan mendesak dukungan dari masyarakat luas. Langkah ini dilakukan setelah warga Italia menggelar protes atas kebijakan pembatasan sosial yang dianggap membatasi pergerakan individu dan merugikan bisnis.

Baca Juga

Pada Ahad (1/11) Conte berunding dengan para gubernur dan perwakilan dari kota untuk meminta dukungan dari pemerintah daerah. Ia mengatakan akan berusaha agar sekolah dapat tetap dibuka.

Italia mengonfirmasi 30 ribu kasus infeksi Covid-19 dua hari berturut-turut. Pekan lalu Conte menutup gym, kolam renang, bioskop, dan teater.

Ia juga melarang bar dan kafe melayani pelanggan di atas pukul 18.00 kecuali untuk dibawa pulang atau melalui pesan-antar. Pusat keuangan Italia, Milan, adalah salah satu wilayah yang paling terdampak pandemi setelah Lombardy.

Lombardy merupakan daerah pertama di Eropa yang didera pandemi. Angka kasus infeksi juga meningkat di selatan wilayah Campania serta daerah padat penduduk seperti Naples.

sumber : AP
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement