Senin 02 Nov 2020 05:48 WIB

Cara Aman Berkendara Motor Saat Hujan

Pengendara motor perlu memilih jas hujan model single.

Rep: Eric Iskandarsjah Z/ Red: Dwi Murdaningsih
Pengendara bermotor menggunakan jas hujan melintas di kawasan Malioboro, Yogyakarta, Selasa (11/8). Masyarakat dihimbau mewaspadai cuaca ekstrem. Perubahan cuaca yang cepat terjadi dari panas ke hujan dan disertai angin kencang. Meski musim kemarau masih bisa terjadi penghujan.
Foto: Wihdan Hidayat / Republika
Pengendara bermotor menggunakan jas hujan melintas di kawasan Malioboro, Yogyakarta, Selasa (11/8). Masyarakat dihimbau mewaspadai cuaca ekstrem. Perubahan cuaca yang cepat terjadi dari panas ke hujan dan disertai angin kencang. Meski musim kemarau masih bisa terjadi penghujan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Semakin hari, hujan kian sering menyapa sejumlah wilayah di Indonesia. Di satu sisi, sejumlah masyarakat tetap harus melakukan mobilisasi menggunakan kendaraan roda dua.

Agar dapat melakukan perjalanan dengan aman saat hujan, Astra Motor pun membagikan sejumlah tips yang dapat diterapkan para pengendara motor. Dikutip dari laman resmi Astra Motor pada Ahad (1/11), salah satu hal yang perlu untuk diperhatikan adalah soal pemilihan jas hujan.

Baca Juga

Disarankan, pengendara motor lebih memilih jas hujan model single. Mengingat, beberapa kasus kecelakaan terjadi karena penggunaan jas hujan tandem yang menyebabkan pengendara kesulitan mengendarai kendaraan sepeda motor. Walaupun, saat ini memang belum ada data statistik yang bisa membuktikanya penggunaan jas hujan single memang terbukti tidak mempengaruhi gaya dalam mengendarai sepeda motor.

Jas hujan single dinilai mampu membuat pengendara tetap bisa membawa sepeda motor dengan nyaman seperti saat tidak terjadi hujan. Karena biasanya, jas hujan tandem cukup menggangu perjalanan pengendara terutama saat angin bertiup cukup kencang.

Selanjutnya, disarankan agar pengendara melakukan pengereman dengan lebih berhati-hati. Mengingat, hujan membuat jalanan menjadi lebih licin sehingga mempengaruhi cengkeraman roda.

Nah, agar dapat melakukan pengeremen dengan optimal, pengendara juga dapat mengurangi kecepatan dengan memanfaatkan engine brake. Selain itu, pengendara juga sangat dianjurkan untuk selalu menjaga jarak aman.

Tak hanya itu, untuk dapat melakukan pengereman dengan lebih optimal, pengendara juga dapat memilih kendaraan yang telah dilengkapi fitur ABS. Dengan fitur ini, maka resiko roda terkunci saat melakukan pengereman secara intensif dapat diminimalisir.

Selanjutnya, saran lain yang dapat dilakukan adalah dengan selalu mampu mengukur kondisi perjalanan. Jika memang kondisi hujan sangat lebat atau jarak pandang sangat terbatas, maka sangat disarankan agar pengendara lebih memilih untuk berteduh di tempat yang representatif.

Jika pengendara terlalu memaksakan untuk melanjutkan perjalanan, maka pengendara akan diselimuti oleh sejumlah resiko mulai dari jarak pandang yang sangat terbatas, grip yang semakin berkurang dan kemungkinan air akan mampu menembus sela-sela jas hujan.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement