Ahad 01 Nov 2020 04:25 WIB

Polisi Spanyol Tangkap Orang yang Puji Serangan di Prancis

Polisi mengatakan pelaku akan dibawa ke hadapan pengadilan pada Sabtu (1/11).

Rep: Lintar Satria Zulfikar/ Red: Nidia Zuraya
Borgol. Ilustrasi.
Borgol. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, BARCELONA -- Kepolisian Spanyol mengatakan mereka menangkap seorang warga Maroko di Barcelona. Laki-laki itu memuji pembunuhan seorang guru di Prancis pada bulan ini dan mendorong kekerasan lainnya.

Laki-laki yang tak disebutkan namanya itu ditahan pada Jumat (31/10). Polisi Catalan mengatakan pelaku mengunggah dukungan terhadap pembunuhan Samuel Paty yang terjadi pada 16 Oktober lalu.

Baca Juga

Paty dibunuh oleh seorang remaja berusia 18 tahun asal Chenchen di luar sekolah tempatnya bekerja karena menunjukkan kartun Nabi Muhammad dalam pelajaran tata negara. Polisi menembak mati pelaku.

"Polisi dari Mossos d’Esquadra menangkap seorang laki-laki berwarga negara Maroko, karena melakukan tindak kejahatan mendukung terorisme dan mendorong kejahatan terorisme," cicit kepolisian Catalan di Twitter.

Polisi mengatakan pelaku akan dibawa ke hadapan pengadilan pada Sabtu (1/11). Ia dibebaskan dengan syarat menyerahkan paspornya dan melapor setiap 14 hari.

Serangan yang menewaskan tiga orang di Nice pada Kamis (29/10) menjadi serangan pisau kedua di Prancis dalam dua pekan terakhir. Dalam kasus-kasus ini polisi Prancis telah menahan tiga orang.

Serangan terjadi saat dunia muslim marah dengan ucapan Presiden Prancis Emmanuel Macron yang membela publikasi kartun Nabi Muhammad. Macron mengerahkan ribuan tentara untuk menjaga tempat ibadah dan sekolah.

Menteri-menteri di kabinetnya juga sudah memperingatkan serangan berikutnya. Mulai pekan depan polisi Catalonia akan menjaga sekolah-sekolah Prancis di Spanyol.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement