Sabtu 31 Oct 2020 22:18 WIB

Libur Panjang, Hotel Royal Safari Garden Full Booked

Meski demikian, Royal Safari Garden membatasi kapasitas tingkat hunian 50 persen.

Rep: Shabrina Zakaria/ Red: Andri Saubani
Petugas menyemprotkan cairan disinfektan di kandang hewan di tempat wisata Royal Safari Garden, Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Kamis (16/4). Penyemprotan disinfektan tersebut dilakukan sebagai salah satu langkah untuk mengantisipasi potensi penyebaran COVID-19 atau virus Corona. (ilustrasi)
Foto: Antara/Yulius Satria Wijaya
Petugas menyemprotkan cairan disinfektan di kandang hewan di tempat wisata Royal Safari Garden, Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Kamis (16/4). Penyemprotan disinfektan tersebut dilakukan sebagai salah satu langkah untuk mengantisipasi potensi penyebaran COVID-19 atau virus Corona. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR— Tingkat hunian di hotel Royal Safari Garden, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor meningkat dan full booked pada libur panjang pekan ini. Meski demikian, Royal Safari Garden masih membatasi kapasitas tingkat hunian sebesar 50 persen.

“Untuk long weekend cuti bersama ini tingkat hunian Royal Safari Garden memang mengalami peningkatan. Tapi sesuai dengan Peraturan Bupati (Perbup) Kabupaten Bogor, tetap tingkat hunian hotel harus dibatasi 50 persen,” ujar Marketing Communication Manager Royal Safari Garden, Dian Sagita kepada Republika, Jumat (30/10).

Baca Juga

Dian menjelaskan, dari 312 kamar yang dimiliki Royal Safari Garden, pihak hotel hanya bisa menyediakan sekitar 150 kamar yang bisa digunakan untuk menginap. Apalagi, tambahnya, pada libur panjang Maulid Nabi Muhammad SAW ini seluruh kamar sudah dipesan oleh para wisatawan, meski rata-rata hanya satu malam.

“Memang kan sudah pasti kecenderungan tamu Jabodetabek liburan terdekat sudah pasti ke Puncak. Tapi tetap kami pun tidak bisa terima semua tamu yang booking,” tuturnya.

Meski demikan, pihak Royal Safari Garden masih bisa menerima wisatawan untuk berlibur selain di tempat penginapan. Yakni dengan menikmati wahana kreasi, berinteraksi dengan satwa, menonton animal show, berkunjung ke tempat exhibit satwa seperti taman burung dan pulau reptil, atau makan di restoran De’Savanna.

“Untuk tamu yang tidak menginap, dikarenakan kapasitas kami sudah full maka silakan berkunjung ke kami hanya sekedar untuk makan siang, berekereasi, atau untuk berinteraksi dengan satwa,” ujar Dian.

Dalam pantauan Republika, lobi Royal Safari Garden sudah dipenuhi pengunjung yang hendak melakukan check in. Dian menuturkan, pihak hotel menyarankan para pengunjung datang sebelum jam check in yakni pukul 14.00 WIB supaya menghindari kemacetan di jalur Puncak. Sambil menunggu waktu check in, pengunjung juga bisa menuju area seluas 14 Ha untuk menikmati wahana lain di Royal Safari Garden.

Meski masih menerima kunjungan, Royal Safari Garden tetap menerapkan protokol kesehatan dengan ketat. Mulai dari penyemprotan disinfektan ke kendaraan oleh petugas keamanan, pengecekan suhu tubuh, penyediaan wastafel serta sabun cuci tangan, hingga karpet disinfektan untuk membersihkan alas kaki pengunjung.

Tak hanya itu, Royal Safari Garden juga meminta pengunjung untuk menggunakan masker sesuai anjuran pemerintah. Yakni, masker medis atau masker kain dua atau tiga lapis.

“Tamu mohon kesadarannya unutk saat berlibur wajib menggunakan makser sesuai anjuran pemerintah. Yaitu masker medis atau masker kain dua-tiga lapis,” tutupnya.

Secara terpisah, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Bogor selaku Juru Bicara Satgas Covid-19 Kabupaten Bogor, Irwan Purnawan mengatakan, penerapan protokol kesehatan dengan baik dan benar menjadi tameng terkuat dalam mencegah sebaran Covid-19, khususnya di tempat yang berpotensi menciptakan kerumunan.

Meski sedang berlibur, masyarakat diimbau tetap menjaga kesehatan dengan menaati protokol kesehatan. Juga memakai masker dengan benar, bukan diturunkan di bawah hidung atau bahkan di bawah dagu.

"Masyarakat juga diimbau untuk menjaga jarak dan menghindari kerumunan serta sering mencuci tangan pakai sabun dengan air yang mengalir. Atau menyediakan selalu cairan pencuci tangan berbasis alkohol bila air mengalir tidak tersedia," ujarnya.

Seperti diketahui, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bogor bersama Satpol PP menggelar rapid tes massal bagi wisatawan di kawasan Puncak sejak Kamis (29/10) lalu. Sebanyak 3.000 sampel rapid test disiapkan untuk wisatawan, dan akan dilakukan hingga hari terakhir libur panjang yakni Ahad (1/11).

=

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement