Jumat 30 Oct 2020 22:44 WIB

Pasien Probable Covid-19 Meninggal di Sukabumi Bertambah

Gejala pasien berusia 50 tahun itu mengarah ke Covid-19.

Pengemudi mengendarai bus pembawa pasien Covid-19 . (ilustrasi)
Foto: Antara/Aditya Pradana Putra
Pengemudi mengendarai bus pembawa pasien Covid-19 . (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Satuan Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat menyebutkan pada Jumat, (30/10) pasien probable Covid-19 yang meninggal dunia kembali bertambah satu orang. Pasien tersebut belum menjalani pemeriksaan swab.

"Pasien probable yang meninggal dunia tersebut yakni seorang pria berusia 50 tahun warga Kecamatan Cireunghas, Kabupaten Sukabumi," kata perwakilan Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Sukabumi Eneng Yulia di Sukabumi, Jumat (10/3).

Baca Juga

Menurutnya, dengan bertambahnya satu pasien probable yang meninggal dunia tersebut, sehingga sampai saat ini totalnya menjadi 40 orang. Dari hasil rekam medis selama menjalani masa karantina di salah satu rumah sakit rujukan di Kabupaten Sukabumi yang bersangkutan mengidap pneumonia.

Namun, demikian almarhum belum bisa disebut pasien positif Covid-19 karena menurut informasi yang bersangkutan belum menjalani pemeriksaan swab. Tetapi, gejala yang dialami pasien itu mengarah ke Covid-19.

Selain bertambah kasus yang meninggal dunia, pada Jumat ini pasien probable juga bertambah satu orang yakni seorang pria berusia 48 tahun asal Kecamatan Parungkuda yang saat ini sudah menjalani isolasi di salah satu rumah sakit. Sehingga, hingga Jumat jumlah pasien probable mencapai 44 orang, 40 orang di antaranya meninggal dunia, satu sembuh dan tiga lainnya masih menjalani perawatan instensif di ruang isolasi khusus.

Sementara, untuk kasus warga yang terkonfirmasi positif Covid-19 bertambah empat orang, mereka berasal dari Kecamatan Cicurug, Cikidang, Cisaat dan Simpenan.

"Untuk yang sembuh bertambah tiga orang, sehingga total kasus Covid-19 sampai saat ini sebanyak 529 orang, 463 orang diantaranya sembuh, 18 orang jalani isolasi mandiri, 42 isolasi di rumah sakit dan enam orang meninggal dunia," tambah Eneng.

photo
Infografis Remaja Lebih Berisiko Terkena Covid-19 - (republika.co.id)

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement