REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL—Kia saat ini tengah menjalani babak baru. Pabrikan Korea itu akan menjalani sejumlah fase peralihan baik dari sisi segmen pasar maupun teknologi.
Dilansir dari Car Advice pada Jumat (30/10), sejumlah peralihan itu pun akan ditegaskan lewat pergantian logo Kia. Dengan begitu, diharapkan Kia mampu mempertegas posisi dalam meramaikan pasar mobil listrik yang dihadirkan dengan brand image yang lebih segar.
Lewat teknologi baru dan logo baru, Kia juga berniat untuk mampu menjaring konsumen dengan usia yang lebih muda. Artinya, perpaduan ini diharapkan mampu memperluas segmen pasar Kia secara lebih menyeluruh.
Logo itu hadir dengan font yang lebih unik dan futuristik. Meski terlihat sederhana, tapi logo baru itu terlihat cukup mewakili masa depan yang ingin diraih oleh Kia.
CEO Kia, Ho-Sung Song mengatakan, lewat logo baru ini, Kia ingin tampil lebih dinamis, penuh gaya dan inovatif. "Ini mencerminkan peralihan bisnis kami di masa depan," kata Ho-Sung Song.
Soal electric vehicle (EV), dilansir dari Car and Driver pada bulan lalu, Kia menyiapkan sejumlah produk untuk meramaikan pasar EV. Total, ada sekitar tujuh produk yang akan dihadirkan Kia hingga 2027.
Produk baru yang segera dihadirkan dalam waktu dekat sendiri merupakan sebuah EV berwujud crossover. Rencananya, produk baru itu akan diluncurkan tahun depan dan jadi EV crossover pertama bagi Kia.
Agar mampu hadir dengan unggul, maka produk itu pun disiapkan dengan daya jelajah yang optimal dan sistem pengisian baterai yang cepat. Diperkirakan, produk crossover itu akan memiliki daya jelajah sekitar 480 kilometer dan dapat diisi ulang secara penuh hanya dalam waktu 20 menit.
Dengan seluruh strategi produk yang disiapkan, wajar jika Kia juga mematok pertumbuhan penjualan EV yang signfikan. Ditargetkan, Kia mampu meningkatkan penjualan hingga 25 persen pada 2029.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
