Jumat 30 Oct 2020 16:17 WIB

Wika Jaga Kinerja Operasional dan Finansial di Kuartal III

Wika sedang mengikuti proses tender proyek nasional dan internasional

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Hiru Muhammad
Pekerja melintas di proyek pembangunan jalan tol Serang - Panimbang di Desa Cikeusal, Kabupaten Serang, Banten, Jumat (3/7/2020). PT Wijaya Karya menjelaskan progres pembangunan jalan tol seksi I Serang sampai Cileles telah mencapai 71 persen dan ditargetkan mulai beroperasi tahun 2021 mendatang.
Foto: ANTARA /Muhammad Bagus Khoirunas
Pekerja melintas di proyek pembangunan jalan tol Serang - Panimbang di Desa Cikeusal, Kabupaten Serang, Banten, Jumat (3/7/2020). PT Wijaya Karya menjelaskan progres pembangunan jalan tol seksi I Serang sampai Cileles telah mencapai 71 persen dan ditargetkan mulai beroperasi tahun 2021 mendatang.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--PT Wijaya Karya (Persero) atau Wika menjaga kinerja operasional dan finansial pada level positive teritory.  Direktur Utama Wika Agung Budi Waskito mengatakan hingga kuartal III 2020, perseroan mampu mencatatkan laba sebesar Rp 141 miliar yang didukung penjuajant sebesar Rp 10,38 triliun. 

Agung menilai torehan ini mencerminkan kemampuan perseroan untuk tetap bekerja di tengah tantangan Pandemi yang terjadi sejak awal tahun. Lebih dari itu, Agung percaya perseroan akan segera bangkit dan sebagai modal utama untuk menjaga kapasitas perseroan."Wika juga telah mengambil kebijakan untuk mempertahankan 100 persen sumber daya manusianya. Kita berharap di 202  pandemi bisa segera teratasi dan wika siap untuk kembali tumbuh seperti tahun-tahun sebelumnya," ujar Agung dalam keterangan tertulisnya Jumat (30/10).

Agung memaparkan Wika telah memperoleh kontrak baru sebesar Rp 6,84 triliun hingga September 2020. Kata Agung, daftar proyek yang baru saja diraih termasuk proyek irigasi rawa untuk pengembangan Food Estate di Kalimantan Tengah dan Pembangunan Pompa Air Ancol Sentiong untuk penanggulangan banjir di Kawasan Sentiong. 

Agung menyebut eksistensi Wika di luar negeri juga semakin diakui setelah berhasil mendapatkan proyek Multi Purpose Sport Complex di Kepulauan Solomon untuk turnamen antarnegara Pasifik 2023.

Saat ini, lanjut Agung, Wika tengah mengikuti proses tender untuk proyek-proyek nasional maupun internasional dengan nilai total sekitar Rp 20 hingga Rp 23 triliun. 

"Kami yakin akan mampu memenuhi target kontrak baru pada 2020 sebesar Rp 21,37 triliun dan jika ditambah dengan proyek yang sudah diraih, maka order book Wika mencapai Rp 100 triliun yang bisa kita produksi hingga beberapa tahun mendatang," ucap Agung.

Agung menambahkan, kemampuan Wika untuk tumbuh didukung oleh kondisi keuangan perseroan yang sehat yang ditunjukkan oleh kas setara kas Perseroan pada kuartal III 2020 berada pada posisi Rp 7,69 triliun, sementara gross gearing ratio berada pada level 1,41 kali dengan net gearing ratio pada level 0,94 kali dibandingkan dengan covenant bank berada pada level 2,5 kali.

Agung mengatakan kondisi keuangan WIKA yang sehat juga mendapatkan pengakuan berupa raihan Platinum Award, The 1st Best Public Company for Building & Construction, Indonesia Finance Award (IFA) 2020 setelah kajian yang dilakukan oleh para ahli di bidang finansial di Indonesia. 

"Selain itu, WIKA juga tampil sebagai The Most Outstanding Company in Indonesia-Construction Sector dari Asiamoney Asia’s Outstanding Companies Poll  2020 yang mengikutsertakan 4.602 pelaku pasar modal di 12 bursa saham di Asia," kata Agung. 

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement