Jumat 30 Oct 2020 06:27 WIB

Satu Warga Terpapar Covid-19 di Bandung Barat Meninggal

Warga yang meninggal muncul bersamaan dengan sembilan kasus positif Covid-19 lainnya

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Andi Nur Aminah
Seorang penggali kubur jongkok saat upacara pemakaman di Pemakaman Covid-19 (ilustrasi)
Foto: EPA-EFE/ADI WEDA
Seorang penggali kubur jongkok saat upacara pemakaman di Pemakaman Covid-19 (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Satu orang pria warga Lembang, Kabupaten Bandung Barat yang terpapar virus corona atau Covid-19 meninggal dunia  Rabu (28/10). Kasus tersebut muncul bersamaan dengan sembilan kasus positif Covid-19 lainnya yang tersebar di beberapa wilayah di Cililin, Ngamprah, Cipendeuy, Lembang dan Parongpong.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung Barat, Hernawan Widjajanto mengatakan salah seorang warga yang terpapar covid-19 dari 10 kasus yang muncul meninggal dunia Rabu (28/10). Menurutnya, korban telah dimakamkan dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat.

Baca Juga

"Seorang di antara 10 warga yang positif itu meninggal dunia saat menjalani perawatan di Rumah Sakit Boromeus Kota Bandung," ujarnya belum lama ini.

Menurutnya, jumlah 10 kasus positif covid-19 tersebut menambah daftar kasus kumulatif warga yang terpapar menjadi 482 kasus. Ia mengatakan sebanyak 311 orang dinyatakan sembuh, 159 orang masih positif aktif dan 12 orang meninggal dunia.

Hernawan menyatakan turut berbelasungkawa terhadap warga yang meninggal dunia. Ia mengungkapkan terus menyosialisasikan terkait protokol kesehatan untuk terus dilakukan dengan ketat dan warga harus disiplin.

Kepala Desa Lembang, Yono Maryono mengimbau warga yang tinggal di sekitar lingkungan rumah almarhum untuk tidak mengucilkan keluarganya. Namun, menurutnya warga harus kompak mendukung secara moril dan materil.

Ia mengatakan, usaha warung nasi dan warung bakso yang dijalankan almarhum semasa hidupnya harus ditutup sementara akibat Covid-19. Menurutnya, langkah tersebut dilakukan untuk meminimalisasi penyebaran corona.

Yono menambahkan, pihaknya sudah melakukan uji usap kepada 44 orang yang kontak erat dengan almarhum baik dari keluarga, kerabat dan warga sekitar. Ia berharap tidak terdapat yang positif Covid-19 sehingga jika demikian maka usaha milik almarhum bisa kembali dibuka.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement