Kamis 29 Oct 2020 23:14 WIB

Di Penutupan YORFest 2020, Presiden : Jadi Petani Itu Mulia

Menurut Presiden, pertanian organik adalah pertanian masa depan.

Presiden Jokowi.
Foto: Dokumentasi: Sekretariat Negara RI
Presiden Jokowi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) 

berkesempatan menutup secara resmi acara Young Organic Festival (YORFest) 2020 pada Kamis (29/10). YORFest sendiri berlangsung 28-29 Oktober 2020 secara virtual.  

“Saya tidak bisa hadir dalam pembukaan acara Young Organic Festival 2020 ini tapi saya ingin tetap bertemu  secara virtual untuk memberikan semangat kepada anak-anak muda yang berani memilih pertanian organik,” kata Jokowi mengawali sambutannya, Kamis (29/10).

Menurut Presiden, pertanian organik adalah pertanian masa depan, peluangnya masih sangat besar. Terutama, saat ini sedang pesat tren hidup kembali ke alam pada saat masyarakat semakin peduli pada kesehatan dengan memilih bahan pangan sehat yang aman.

Peluang ini, kata dia, benar-bebar harus dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya. Menurut dia, caranya dengan terus melakukan inovasi pada seluruh proses mulai dari produksi sampai pascapanen, menggunakan tehnologi moderen pada saat penanaman, pemeliharaan dan pengolahan. 

"Selain itu harus memperkuat branding, packaging dan pemasaran. Masuk ke supply chain nasional sehingga menjangkau pasar yang lebih luas. Dengan pengolahan pertanian secara modern saya harapkan  pertanian dapat tumbuh sebagai salah satu pilar penting pertumbuhan ekonomi Indonesia. Pertanian akan semakin maju, masyarakat akan semakin lebih sejahtera,” kata Jokowi

Jokowi mengungkapkan rasa percayanya terhadap apa yang dilakukan para petani muda organik ini bisa bergulir dengan cepat memunculkan berbagai inisiatif di kalangan anak muda. Selain itu, bisa meluaskan minat menjadi petani dan mendorong regenerasi petani Indonesia. 

“Saya berharap keberadaan forum petani organik muda dapat mengajak lebih banyak anak muda untuk kembali bertani. Tidak malu, tidak gengsi, tapi sebaliknya bangga dan bersemamgat karena menjadi petani itu mulia,” kata Presiden. 

Jokowi optimis, dengan semakin banyak anak muda Indonesia yang tertarik menjadi petani, maka negara kita tidak perlu impor pangan lagi, bahkan bisa mengekspor. Indonesia bisa memenuhi kebutuhan pangan sendiri secara berdikari dan meningkatkan nilai tukar serta kesejahteraan petani. 

“Teruslah berkarya dengan tetap peduli lingkungan. Teruslah berinovasi dengan tetap peduli pada pemciptaan lapangan kerja. Maju terus petani muda,” kata dia. 

Penggagas kegiatan YORFest 2020, Budi Arie Setiadi mengungkapkan rasa bangganya terhadap Jokowi yang mendukung kegiatan dari petani-petani muda yang mau terjun ke pertanian organik. Ia mengatakan, baru sekitar 3,5 persen anak muda Indonesia yang bergerak di sektor pertanian. 

"Tahun 2030 kita akan mendapat bonus demografi dengan 190 juta kaum muda. Untuk itu anak muda Indonesia diharapkan memilih sektor pertanian mulai dari sekarang. Ada 74.593 desa yang menunggu untuk diberdayakan. Regenerasi petani menjadi penting. Menjadi petani itu keren,” kata Wakil Menteri Desa PDTT ini.

Ketua Panitia Young Organic Festival (YORFest) 2020 Andre OPA Sumual juga mengungkan rasa gembiranya karena Presiden mau menyempatkan diri menutup kegiatan konferensi dan oameran YORFest 2020 ini. 

“Ini membanggakan karena jelas Pak Jokowi menunjukan dukungannya terhadap kegiatan anak muda petani organik. Bahkan Presiden dalam sambutannya banyak memberi wejangan seperti meminta agar tidak malu, tidak gengsi, tapi sebaliknya bangga. Bahkan Presiden menggantungkan harapan bahwa dengan banyaknya anak muda yang bertani suatu saat negara kita tidak perlu impor pangan lagi, tapi bisa mengekspor,” kata Andre Opa. 

YORFest adalah kegiatan tahunan pegiat organik di Indonesia, berupa kumpulan komunitas anak muda yang peduli dengan pertanian, perkebunan, peternakan, dan bisnis yang berhubungan dengan pendayagunaan ekosistem organik.

Bersatu dan berbagi inspirasi untuk pertumbuhan ekonomi melalui pertanian organik yang berkelanjutan sebagai wujud regenerasi petani Indonesia dalam membentuk kemandirian dan menggali potensi alam di Indonesia.

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement