REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Masakan Indonesia merupakan masakan yang kaya rasa dan kaya jenisnya. Tak heran, banyak chef internasional yang tertarik untuk belajar membuatnya, termasuk chef selebritas Amerika Serikat, Gordon Ramsay, yang belajar membuat rendang di Sumatra Barat saat penggarapan program TV Gordon Ramsay: Uncharted tayang pada 8 Juni di National Geographic.
Menurut chef Raihan Dhira, masakan Indonesia sangat berpotensi disenangi masyarakat dunia jika bisa dikembangkan.
"Masakan Indonesia itu bisa begitu sangat spesial kalau kita bisa fokus mengembangkannya, mem-branding-nya," tutur Dhira dalam webinar Peduli Pangan Series, beberapa waktu lalu.
Menurut Dhira, saat ini telah ada sejumlah restoran yang sangat baik dalam mempromosikan masakan Indonesia. Misalnya, masakan Indonesia berupa nasi ramas atau nasi campur yang dihidangkan dengan plating yang indah. Dengan demikian, masakan Indonesia pun terlihat indah dan istimewa.
Dhira juga mengatakan, beberapa bahan pangan Indonesia telah mendunia. Misalnya, tempe yang terkenal di Prancis.
Restoran Indonesia di luar negeri pun mulai marak. Mereka juga pasti menyajikan beberapa makanan khas seperti terong balado, soto, dan bakmi goreng.
"Sambal itu di Amerika digunakan seperti saus untuk bumbu barbekyu," kata Dhira.
Sejalan dengan itu, Dhira berharap masyarakat tidak takut untuk mencicipi makanan lokal dan tradisional. Masyarakat juga diminta untuk belajar masak masakan lokal dan tradisional untuk melestarikan masakan Indonesia.
Dengan belajar masak makanan tradisional, masyarakat bisa lebih menjaga konsistensi dalam takaran, agar masakan Indonesia bisa terus enak. Penting pula bagi warga Indonesia agar tidak mudah bosan dengan masakan dalam negeri.
"Kita harus punya rasa ingin tahu agar kita terus bisa eksplor makanan-makanan tradisional Indonesia," jelas Dhira.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
