Jumat 30 Oct 2020 03:47 WIB

DIY Catatkan Rekor Baru Kasus Covid-19, Tertinggi di Bantul

Tingginya kasus di Banteul karena sreening massal di sejumlah lembaga pendidikan

Rep: Silvy Dian Setiawan / Red: Hiru Muhammad
Teknsi menyelesaikan perakitan tempat cuci tangan tanpa sentuh di workshop Hari Mukti Teknik, Bantul, Yogyakarta, Jumat (5/6). Merebaknya virus corona menjadi inspirasi membuat tempat cuci tangan tanpa sentuh, menggunakan sensor otomatis
Foto: Wihdan Hidayat/ Republika
Teknsi menyelesaikan perakitan tempat cuci tangan tanpa sentuh di workshop Hari Mukti Teknik, Bantul, Yogyakarta, Jumat (5/6). Merebaknya virus corona menjadi inspirasi membuat tempat cuci tangan tanpa sentuh, menggunakan sensor otomatis

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA--Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 DIY melaporkan adanya tambahan 82 kasus baru positif Covid-19 pada 29 Oktober 2020. Jumlah kasus baru ini mencatatkan rekor baru dari kasus Covid-19 terbanyak yang dilaporkan di DIY.

Juru Bicara Penanganan Covid-19 untuk DIY, Berty Murtiningsih mengatakan, 82 kasus baru tersebut tersebar di seluruh kabupaten dan kota i DIY. sebagian besar kasus baru yang dilaporkan merupakan warga Kabupaten Bantul.

Setidaknya, 68 kasus diantaranya dilaporkan di Bantul. Tingginya kasus baru yang dilaporkan di Bantul dikarenakan screening massal di sejumlah institusi pendidikan yang saat ini tengah dilakukan oleh Dinas Kesehatan Bantul."Keterangannya hanya dari screening pendidikan, memang Bantul sedang melakukan (screening) di beberapa lokasi," kata Berty kepada wartawan, Kamis (29/10).

Kasus baru lainya dilaporkan di Kabupaten Sleman yaitu sebesar delapan kasus. Tiga kasus baru dilaporkan di Kabupaten Gunungkidul, dua kasus baru di Kota Yogyakarta dan satu kasus baru lainnya dilaporkan di Kabupaten Kulon Progo."Hasil pemeriksaan laboratorium dan terkonfirmasi positif terdapat tambahan 82 kasus positif. Sehingga total kasus positif di DIY menjadi sebanyak 3.744 kasus," ujar Berty.

Selain adanya tambahan kasus baru, Berty juga melaporkan 51 kasus positif yang dinyatakan sembuh pad 29 Oktober ini. Tambahan kesembuhan Covid-19 ini menjadikan total kasus sembuh di DIY sebesar 3.064 kasus.

Jika dibandingkan dengan total kasus positif, kesembuhan di DIY sudah mencapai 82 persen. Kesembuhan Covid-19 ini hanya dilaporkan di Kulon Progo dan Sleman yang masing-masingnya sebesar tujuh kasus sembuh dan 44 kasus sembuh."Didapatkannya 82 kasus baru dan 51 kasus sembuh di DIY merupakan pemeriksaan terhadap 585 sampel dari 464 orang yang menjalani tes Covid-19," jelasnya.

Walaupun kesembuhan Covid-19 di DIY masih menunjukkan tren yang naik, kasus positif yang dilaporkan meninggal dunia juga bertambah pada 29 Oktober ini. Berty melaporkan adanya satu kasus yang meninggal dunia yaitu warga Bantul.Kasus meninggal dunia memiliki komorbid atau penyakit penyerta yakni hipertensi dengan jenis kelamin perempuan dan berumur 84 tahun. Sehingga, total kasus positif Covid-19 yang sudah dilaporkan di DIY mencapai 91 kasus. Berty sendiri menyebut, sebagian besar kasus yang meninggal dunia di DIY disertai komorbid. Per 14 Oktober lalu, 77 persen dari jumlah kasus meninggal disertai komorbid.

Hampir semua kasus meninggal dunia yang disertai komorbid tersebut merupakan kelompok rentan yakni lanjut usia. "Sekitar 77 persen (kematian Covid-19) dengan komorbid, sisanya tanpa komorbid. Hampir semuanya (yang memiliki komorbid) usia di atas 50 tahun," kata Berty.

Sementara, hipertensi dan diabetes mellitus (DM) menjadi komorbid paling banyak dialami pasien Covid-19 di DIY. "Komorbid terbanyak adalah DM dan hipertensi. Komorbid dari kasus yang meninggal, sebagian besar lebih dari satu penyakit," katanya.

 

 

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement