Kamis 29 Oct 2020 10:58 WIB

Jika Notting Hill Ada Sekuelnya, Hugh Grant Mau Ending Sadis

Rilis pada 1999, Notting Hill diperankan Hugh Grant dan Julia Roberts.

Rep: Rahma Sulistya/ Red: Reiny Dwinanda
Aktor Hugh Grant tak ingin sekuel Notting Hill berakhir bahagia.
Foto: EPA
Aktor Hugh Grant tak ingin sekuel Notting Hill berakhir bahagia.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Hugh Grant tidak percaya dengan kisah pernikahan yang sempurna di film Notting Hill. Setelah membintangi sejumlah film komedi romantis dari 1990-an hingga 2000-an, sang aktor meyakini happy ending di film rilisan 1999 itu bukanlah akhir sesungguhnya dari pasangan fiksi yang diperankan olehnya bersama Julia Roberts.

Dalam sesi tanya jawab untuk miniseri barunya The Undoing, pria berusia 60 tahun itu memaparkan apa saja yang diinginkannya kalau diminta membintangi episode lanjutan dari film klasiknya itu. Grant terkekeh saat menceritakan ide "sadisnya".

Baca Juga

"Saya ingin membuat sekuel dari salah satu komedi romantis yang menunjukkan apa yang sesungguhnya terjadi setelah film-film itu berakhir," katanya.

"Sungguh. Itu untuk membuktikan semua kebohongan, karena itu bukanlah happy ending," kata dia lagi.

 

Di benak Grant, ia ingin akhir filmnya, dirinya dan Julia bercerai dengan membayar pengacara yang sangat mahal dan anak-anak terlibat dalam tarik-menarik hak asuh, banjir air mata. Secara psikologis, keduanya terluka selamanya.

"Saya ingin seperti itu,” ujarnya bercanda.

Dalam Notting Hill, pertemuan tidak sengaja antara William Thacker (Grant) yang merupakan seorang pemilik toko buku di Notting Hill, London, Inggris  dengan  aktris Hollywood Anna Scott (Roberts) memunculkan cinta yang tidak mungkin terjadi di antara keduanya. Segalanya menjadi rumit karena ketenaran Scott dan hubungannya yang belum terselesaikan sempat memisahkan mereka.

Akhirnya, Thacker membuat upaya terakhir untuk menyatakan cintanya di depan umum. Pasangan itu akhirnya menikah bahagia dan memiliki seorang bayi.

Grant juga dikenal karena peran utamanya dalam komedi romantis seperti Four Weddings and a Funeral, Two Weeks Notice, Love Actually, dan Music and Lyrics. Pada 2019, dalam acara talkshow The Hollywood Reporter, dia ditanya apakah dia memiliki inferiority complex karena selalu membintangi komedi romantis.

"Ya, ya, tapi sekarang berkurang karena aku sudah terlalu tua dan jelek dan gemuk untuk melakukannya lagi. Jadi sekarang aku melakukan hal-hal lain, dan aku sedikit mengurangi kebencian terhadap diri sendiri," ujar dia mengolok-olok dirinya, menjawab pertanyaan dalam talkshow itu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement