Kamis 29 Oct 2020 08:46 WIB

QRIS Peroleh Penghargaan Inovasi Sistem Pembayaran

Jumlah merchant yang menggunakan QRIS mencapai lima juta di seluruh Indonesia.

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Nidia Zuraya
 Sistem pembayaran Quick Response Indonesia Standard (QRIS).
Foto: Tim Infografis Republika.co.id
Sistem pembayaran Quick Response Indonesia Standard (QRIS).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bank Indonesia (BI) melalui QR Code Indonesian Standard (QRIS) meraih penghargaan dalam kategori inovasi sistem pembayaran tahun 2020 dari Central Banking Publications dalam kegiatan Central Banking’s Fintech and Regtech Global Awards. Penghargaan diterima secara simbolis oleh Deputi Gubernur BI, Sugeng secara virtual.

Kategori yang diperoleh BI mulai diberikan tahun 2020 kepada bank sentral yang dinilai memiliki inisiatif sistem pembayaran yang inovatif, menggunakan teknologi baru, dan memberikan dampak positif terhadap efisiensi dan meningkatkan inklusi keuangan. BI menerima penghargaan karena implementasi QRIS dinilai sebagai inisiatif inovasi yang memenuhi kriteria tersebut.

Baca Juga

"Prestasi tersebut sejalan dengan meningkatnya akseptasi QRIS, dengan jumlah merchant yang menggunakan QRIS mencapai lima juta di seluruh Indonesia per tanggal 16 Oktober 2020," katanya dalam keterangan pers, Rabu (28/10).

Sugeng mengatakan BI mengapresiasi berbagai pihak terkait, termasuk Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia (ASPI) dan industri sistem pembayaran yang telah mendukung penuh implementasi QRIS. Inovasi dalam sistem pembayaran ini juga turut telah meningkatkan inklusi keuangan.

Central Banking Publications merupakan lembaga penerbit di bidang public policy dan financial market yang didirikan pada tahun 1990, dengan fokus utama kepada bank sentral, institusi keuangan internasional, dan regulasi. Kegiatan Central Banking’s Fintech and Regtech Global Awards merupakan kegiatan rutin tahunan yang diselenggarakan Central Banking Publications sejak tahun 2018 dan melibatkan bank sentral, regulator, otoritas pengawasan, maupun perusahaan swasta.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement