Kamis 29 Oct 2020 05:35 WIB

Libur Panjang, Penumpang Terminal Tirtonadi Naik 20 Persen

Kebanyakan bus dan penumpang yang datang berasal dari antar kota dalam provinsi.

Rep: Binti Sholikah/ Red: Friska Yolandha
Jumlah penumpang yang turun di Terminal Tipe A Tirtonadi Solo mengalami kenaikan pada momen cuti bersama peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW pekan ini. Peningkatan penumpang diperkirakan hampir mencapai 20 persen.
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Jumlah penumpang yang turun di Terminal Tipe A Tirtonadi Solo mengalami kenaikan pada momen cuti bersama peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW pekan ini. Peningkatan penumpang diperkirakan hampir mencapai 20 persen.

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Jumlah penumpang yang turun di Terminal Tipe A Tirtonadi Solo mengalami kenaikan pada momen cuti bersama peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW pekan ini. Peningkatan penumpang diperkirakan hampir mencapai 20 persen.

Koordinator Terminal Tipe A Tirtonadi Solo, Joko Sutriyanto, mengatakan, mulai Selasa (27/10) sudah ada peningkatan jumlah penumpang yang turun di terminal yang dikelola pemerintah pusat tersebut. Namun, peningkatan pada hari tersebut tidak terlalu signifikan, hanya 10-15 persen. Kemudian, pada Rabu (28/10) ada peningkatan lagi hampir 20 persen.

Baca Juga

"Rata-rata jumlah kedatangan bus per hari 600-700 bus. Sedangkan jumlah penumpang 10-11 ribu orang. Long weekend ini ada peningkatan, tapi tidak sampai 20 persen," terang Joko kepada wartawan, Rabu (28/10).

Menurut Joko, kebanyakan bus dan penumpang yang datang berasal dari antar kota dalam provinsi (AKDP). Sedangkan kedatangan bus antar kota antar provinsi (AKAP) hanya mengalami kenaikan beberapa unit.

Meski kenaikannya tidak signifikan, pengelola terminal meningkatkan pengawasan terhadap penumpang yang datang. Pengawasan terutama dari sisi penerapan protokol kesehatan pencegahan Covid-19, seperti memakai masker, menjaga jarak, dan mengukur suhu tubuh.

"Kami juga berkoordinasi dengan Satpol PP terkait operasi masker, tadi diadakan operasi masker bersama di terminal. Alhamdulillah semuanya pakai masker. Karena kami serius dari awal di Terminal Tirtonadi SOP protokol kesehatan wajib berlaku," imbuhnya.

Selain itu, pengelola terminal juga meningkatkan pengawasan terhadap kedatangan penumpang terutama dari wilayah Jabodetabek. Meskipun, jumlahnya tifak signifikan lantaran masih menerapkan pembatasan sosial berskala besar (PSBB).

"Dengan PSBB di Jabodetabek, cuma satu dua keluarga yang pulang. Mereka harus bawa surat keterangan sehat. Jadi teman-teman lebih fokus pengawasan khususnya penumpang Jabodetabek dan pengawasan masker dan suhu badan," ujarnya.

Sedangkan untuk penambahan personel tidak dilakulan lantaran peningkatan kedatangan bus dan penumpang tidak signifikan. Berbeda ketika kondisi normal sebelum pandemi, biasanya pengelola terminal menambah jumlah personel.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement