Rabu 28 Oct 2020 15:52 WIB

Seorang Pasien Covid-19 Kabur dari RSUD dr Moewardi

Seorang pasien positif Covid-19 kabur dari RSUD dr Moewardi.

Rep: Binti Sholikah/ Red: Bayu Hermawan
Ilustrasi Covid-19
Foto: Pixabay
Ilustrasi Covid-19

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Seorang pasien Covid-19 melarikan diri saat dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Moewardi, pada Selasa (27/10) pagi. Hingga saat ini, keberadaan pasien tersebut belum diketahui.

Direktur Utama RSUD dr Moewardi, Cahyono Hadi membenarkan kabar pasien Covid-19 yang kabur tersebut. Manajemen rumah sakit langsung melaporkan kejadian itu kepada Dinas Kesehatan Kota (DKK) Solo.

Baca Juga

"Sudah kami laporkan ke DKK yang punya wilayah untuk mengantisipasi," jelasnya saat dihubungi wartawan, Selasa.

Selain itu, RSUD dr Moewardi juga telah menghubungi keluarga pasien. Namun, ternyata pasien tersebut tidak pulang ke rumah. Salah satu sumber RSUD dr Moewardi yang enggan disebut namanya menyatakan kejadian kaburnya pasien Covid-19 tersebut terekam kamera CCTV di rumah sakit. 

Sekitar pukul 02.00 WIB pasien masih diperiksa oleh perawat, kondisinya baik. Pukul 03.45 WIB pasien masih berada di kamar dengan selang infus terpasang di tangan. Kemudian, sekitar pukul 04.30 WIB pasien tersebut terlihat mengamati situasi di sekitar kamar. Lima menit kemudian, pasien membuka slot pintu dan keluar ruangan dengan jarum infus masih terpasang.

Sementara itu, Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo, menyebutkan pasien tersebut merupakan warga Kecamatan Jebres, Solo. Petugas kelurahan dan puskesmas setempat diminta menjalankan Jogo Tonggo dengan mengingatkan tetangga masing-masing.

"Keluarganya sudah didatangi, kami minta lapor kalau pulang ke rumah supaya langsung dibawa ke rumah sakit," ujar Wali Kota.

Kepala DKK Solo, Siti Wahyuningsih, menyatakan, mengaku langsung berkoordinasi dengan kecamatan, kelurahan, dan puskesmas untuk meminta berpatroli mencari pasien tersebut. Petugas puskesmas langsung bergerak mencari dengan mengenakan alat pelindung diri (APD) lengkap. 

"Laporannya belum ketemu. Kalau nanti ketemu mereka lapor ke puskesmas terdekat untuk penjemputan," ucapnya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement