Rabu 28 Oct 2020 13:43 WIB

Puncak Arus Mudik di GT Palimanan Terjadi Rabu

Antrean di GT Palimanan masih wajar sepanjang 1 km.

Foto aerial pintu Gerbang Tol Palimanan, Cirebon, Jawa Barat. Kepala Kepolisian Resor Kota Cirebon Kombes Pol M Syahduddi memperkirakan puncak arus mudik liburan panjang akhir pekan di Gerbang Tol (GT) Palimanan terjadi pada hari Rabu (28/10).
Foto: Republika/Thoudy Badai
Foto aerial pintu Gerbang Tol Palimanan, Cirebon, Jawa Barat. Kepala Kepolisian Resor Kota Cirebon Kombes Pol M Syahduddi memperkirakan puncak arus mudik liburan panjang akhir pekan di Gerbang Tol (GT) Palimanan terjadi pada hari Rabu (28/10).

REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON -- Kepala Kepolisian Resor Kota Cirebon Kombes Pol M Syahduddi memperkirakan puncak arus mudik liburan panjang akhir pekan di Gerbang Tol (GT) Palimanan terjadi pada hari Rabu (28/10). Prakiraan tersebut karena terlihat dari banyaknya kendaraan yang melintas.

"Puncak arus mudik liburan panjang diperkirakan terjadi pada hari ini (28/10)," kata Syahduddi di Cirebon, Jawa Barat, Rabu (28/10). Syahduddi mengatakan kendaraan dari arah Jakarta yang menuju Jawa Tengah, khususnya di GT Palimanan sudah terlihat meningkat.

Baca Juga

Bahkan, ada juga antrean kendaraan yang akan melakukan pembayaran di GT Palimanan. Namun, kata dia, masih dalam kondisi wajar karena panjang antrean di kisaran 1 kilometer.

"Antrean di GT Palimanan sampai 1 kilometer dan masih dalam pengendalian petugas kami yang ada di lapangan," tuturnya.

Syahduddi menyebutkan jumlah kendaraan yang melintas di GT Palimanan dalam 1 jam rata-rata berkisar 1.500 sampai 2.000. Dari data tersebut, menurut dia, ada peningkatan arus lalu lintas.

Data dari kemarin malam sampai Rabu siang, lanjut dia, jumlah kendaraan yang sudah melintasi GT Palimanan diperkirakan sudah di atas 12.000.

Untuk mengantisipasi lonjakan jumlah kendaraan, kata Syahduddi, pihaknya terus berkoordinasi dengan polres lainnya di jalur tol agar ketika ada peningkatan, bisa segera di antisipasi. "Kami terus pantau arus lalu lintas agar ketika ada peningkatan, bisa segera terurai. Kami juga terus berkoordinasi dengan petugas lainnya," kata Syahduddi.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement