Rabu 28 Oct 2020 10:50 WIB

Telkom Gaet IoT Asal Belanda Wujudkan Making Indonesia 4.0

Telkom Gaet IoT Asal Belanda Wujudkan Making Indonesia 4.0

Rep: wartaekonomi.co.id/ Red: wartaekonomi.co.id
Telkom Gaet IoT Asal Belanda Wujudkan Making Indonesia 4.0. (FOTO: Dok. Telkom)
Telkom Gaet IoT Asal Belanda Wujudkan Making Indonesia 4.0. (FOTO: Dok. Telkom)

Warta Ekonomi.co.id, Jakarta

PT Telkom Indonesia dan pemimpin operator jaringan global dalam teknologi IoT (Internet of Things) asal Belanda, Everynet BV, mengumumkan kerjasama perluasan infrastruktur jaringan IoT guna mewujudkan visi Making Indonesia 4.0.

Direktur Digital Business PT Telkom Indonesia, Fajrin Rasyid mengatakan kerjasama tersebut relevan dengan situasi pandemi sekarang yang menunjang sejumlah fenomena digital seperti less touch economy sehingga seluruh aktivitas perekonomian berlangsung tanpa melalui tatap muka atau aktivitas fisik secara langsung. 

Baca Juga: Genggam 6.000-an Menara Telkomsel, Bisnis Mitratel Makin Kokoh

Impelementasi IoT, selain menunjang aktivitas perekonomian, juga menunjang aktivitas lainnya dapat dilakukan secara daring, sehingga gilirannya bisa menciptakan smart city sebagai salah satu fondasi dari Making Indonesia 4.0. 

"Kami senang dengan kerjasama ini karena ini bagian dari inovasi disruptif, bagaimana caranya kita tetap relevan seiring perkembangan zaman. Kita perlu terus melakukan inovasi disruptif sebelum di-disrupt industri atau perusahaan baru yang membuat perusahaan atau bisnis Telkom menjadi tidak relevan," katanya, Selasa (27/10/2020).

Adapun Head of IoT Telkom Indonesia I Ketut Agung Enriko menjelaskan, kerja sama memungkinkan smart city makin meluas dengan aneka implementasi. Seperti  pemantauan infrastruktur jarak jauh, mitigasi bencana alam, respons perawatan kesehatan terhadap COVID19, metering & smart grid, smart lighting, logistik pengiriman barang, dan banyak lagi.   

“Menyediakan infrastruktur IoT dengan host netral ini akan menjadi langkah maju yang besar dan sejalan niat pemerintah mengaktifkan kota pintar dengan platform bersama. Dengan kerjasama ini, kami menargetkan semua pemain IoT berkolaborasi untuk mendorong transformasi digital dalam skala besar," katanya. 

Terlebih, sambung dia, Indonesia kaya akan use case yang akan mendapatkan keuntungan dari ketersediaan layanan konektivitas IoT tersebut. 

Everynet sendiri akan mendukung semua use case dengan ekosistem global dan solusi mitra yang kuat yang siap untuk menyelesaikan semua tantangan dunia nyata ini. 

"Telkom dan Everynet akan bekerja secara proaktif untuk mengembangkan ekosistem lokal pemasok IoT dan integrator sistem untuk menghasilkan pertumbuhan berkelanjutan dan memajukan ekonomi nasional,” ungkapnya.

Pada kesempatan yang sama, CEO Everynet Lawrence Latham mengatakan pihaknya selama setahun terakhir telah bekerja sama sebelumnya dengan Telkom guna memastikan kepatuhan penuh dengan persyaratan nasional yang ketat. 

“Kami termasuk yang pertama mencapai persetujuan Kominfo, dan juga yang pertama menerapkan cakupan percontohan dan uji coba yang berhasil di Indonesia, yang kami lakukan di Jabodetabek dan Bali," katanya

Platform IoT yang dijalankan Everynet yakni LoraWAN (Long Range Wide Area Network) sebuah protokol terbuka yang diadopsi secara global guna memfasilitasi perangkat-perangkat IoT untuk saling berkomunikasi. Everynet sendiri telah membuka cabang antara lain di Miami, London, Milan, Helsinki, dan Taipei, serta sebelumnya beraliansi dengan Nokia, AWS, American Tower, dan LoRa Alliance. 

Latham merasa terhormat bisa bekerjasama terkait peran sentral Telkom dalam pasar telekomunikasi Indonesia. 

"Everynet secara khusus merasa terhormat dapat dipilih sebagai mitra untuk berinvestasi, membangun dan mengoperasikan infrastruktur jaringan LoRaWAN nasional guna memungkinkan Revolusi Industri 4.0 di Indonesia," ungkapnya

Menurutnya, dengan host netral dan arsitektur teknis terbuka Everynet, serta model bisnis wholesale, Lawrence menilai kerjasama keduanya memungkinkan semua MNO, ASP, MSP & ISP di Indonesia menawarkan layanan IoT LoRaWAN yang kuat berbiaya rendah namun cepat untuk memperoleh pendapatan. 

"Layanan tersebut akan memungkinkan pengguna akhir untuk mengumpulkan sejumlah besar data yang dihasilkan oleh sensor IoT, yang akan membantu mengambil keputusan yang cepat dan tepat pada banyak aspek kehidupan ekonomi dan sosial Indonesia," pungkasnya.

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan Warta Ekonomi. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab Warta Ekonomi.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement