Rabu 28 Oct 2020 00:40 WIB

Muhammad dan Ahmad, Boleh Makan Gratis Soto di SSB Hj Amanah

Promo ini merupakan cara kedai soto Hj Amanah memeringati Maulid Nabi Muhammad SAW.

Memberikan makanan gratis bagi yang bernama Muhammad dan Ahmad, dipilih Soto Segar Boyolali Hj Amanah memeringati Maulid Nabi Muhammad .
Foto: Dok SSB
Memberikan makanan gratis bagi yang bernama Muhammad dan Ahmad, dipilih Soto Segar Boyolali Hj Amanah memeringati Maulid Nabi Muhammad .

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemilik nama Muhammad dan Ahmad, mendapat perlakuan istimewa dari Soto Seger Boyolali (SSB) HJ Amanah. Warung Soto yang memiliki enam cabang di Jakarta, Tangsel, Karawang, Tasikmalaya dan Madiun, ini akan menggratiskan soto bagi siapapun yang memiliki nama Muhammad dan Ahmad.

Promo unik ini ditawarkan SSB Hj Amanah, dalam rangka memeringati Maulid Nabi Muhammad SAW. Di belahan bumi Nusantara, banyak sekali keragaman budaya, juga tradisi, termasuk pada saat merayakan hari besar Islam seperti Maulid Nabi. Di Yogyakarta misalnya ada Grebek Maulid, Sebar Udikan di Madiun, Keresan di Mojokerto, Maudu Lompoa di Sulawesi dan lain-lain.

Baca Juga

CEO Soto SSB HJ Amanah, Ubaidilah Saleh mengatakan program ini diberi nama Berkah Maulid Nabi Muhammd SAW. “Cukup dengan memperlihatkan identitas, bagi yang bernama Muhammad atau Ahmad bisa menikmati hidangan soto lezat secara gratis," ujar pria yang akrab disapa Ubay ini, Selasa (27/10).

Program ini sengaja di gulirkan bertepatan dengan Maulid Nabi sebagai rasa syukur atas nikmat yang Allah berikan kepada Soto Boyolali HJ Amanah. Ubay berharap semoga orang-orang yang bernama Muhammad atau Ahmad mampu meneladani prilaku hidup Nabi Muhammad SAW.

Program gratis bagi pemilik nama Muhammad dan Ahmad ini berlaku selama dua hari mulai Kamis (29/10) dan Jumat (30/10). Promo tersebut berlaku untuk mereka yang makan di tempat.

Selama pandemi, Ubay mengatakan, seluruh outlet SSB Hj Amanah tetap buka seperti biasa. Walaupun kondisi konsumen tidak seperti biasa mengingat ada pembatasan-pembatasan yang dilakukan pemerintah demi menahan laju penyebaran virus Covid-19.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement