Selasa 27 Oct 2020 22:11 WIB

Pasien Sembuh Covid-19 di Jakarta Capai 89.060 Orang

jumlah pasien Covid-19 sembuh Jakarta sekitar 86,7 persen dari total 102.678 orang.

Alat PCR. Ilustrasi
Foto: Umarul Faruq/ANTARA FOTO
Alat PCR. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jumlah pasien sembuh dari paparan Covid-19 di Jakarta, pada Selasa (27/10) sebanyak 89.060 orang. Angka ini bertambah 1.083 orang dari sebelumnya sebanyak 87.977 orang.

Berdasarkan data Pemprov DKI Jakarta dalam laman corona.jakarta.go.id, yang dipantau di Jakarta, Selasa, secara persentase, jumlah pasien sembuh itu adalah sekitar 86,7 persen (naik dari sebelumnya 86,3 persen) dari total kasus positif yang terpantau pada hari Selasa ini sebesar 102.678 orang.

Di dalam total kasus positif tersebut, sebanyak 11.423 orang (turun 312 dari sebelumnya 11.735 orang) masih dirawat/diisolasi, serta 2.195 orang (bertambah 10 dibanding sebelumnya 2.185 orang) meninggal dunia, atau 2,1 persen (sama seperti sebelumnya) dari total kasus positif.

Total kasus positif paparan Corona Virus Desease 2019 (Covid-19) di Jakarta sendiri, menembus angka 102.678 kasus, setelah pada Selasa tanggal 27 Oktober 2020 ini masuk laporan pertambahan kasus sebesar 781 kasus, dari jumlah sebelumnya 101.897 kasus.

Pertambahan kasus yang dilaporkan pada hari Selasa ini sebanyak 781 kasus, merupakan hasil dari pemeriksaan usap (swab test PCR) pada Senin (26/10) yang dilaporkan hari ini.

Untuk hasil tes terakhir pada hari Senin (26/10) dilakukan pada 10.246 spesimen yang di dalamnya ada 8.197 orang dites untuk menidagnosis kasus baru dengan hasil sebanyak 781 kasus positif dan 7.416 kasus negatif.

Dari data pertambahan pasien positif Covid-19 Jakarta selama sepekan terakhir, pertambahan sebanyak 781 kasus positif ini, lebih banyak dibandingkan penambahan pada Minggu (25/10) sebanyak 771 kasus.

Akan tetapi pertambahan itu lebih rendah dibandingkan pertambahan pada Senin (26/10) sebanyak 906 kasus, pada Sabtu (24/10) sebanyak 1.062 kasus, pada Jumat (23/10) sebanyak 952 kasus, pada Kamis (22/10) sebanyak 989 kasus, pada Rabu (21/10) sebanyak 1.000 kasus, dan pada Selasa (20/10) sebanyak 964 kasus.

Terlebih jika dibandingkan dengan penambahan pada Sabtu (12/9) sebanyak 1.440 kasus, serta pada Rabu (16/9) sebanyak 1.505 kasus yang merupakan pertambahan terbanyak selama pandemi.

Walaupun penambahan pada Rabu (16/9) sebanyak 1.505 kasus merupakan pertambahan kasus terbanyak, tapi penambahan pada Sabtu (12/9) sebanyak 1.440 kasus, adalah pemegang rekor kasus positif terbanyak yang didapatkan dari hasil tes yang hanya dilakukan satu kali (tanggal 11 September 2020). Karena penambahan pada Rabu (16/9) adalah penambahan dari hasil pada tanggal 12, 13, 14 dan 15 September 2020.

Untuk rataan tes PCR total per satu juta penduduk setelah perkembangan Covid-19 pada Senin ini, sebanyak 115.062. Jumlah orang yang dites PCR sepekan terakhir sebanyak 66.940.

Sampai dengan tes terakhir pada Senin (26/10) itu, sudah ada 1.647907 spesimen (Naik dari sebelumnya 1.634.543 spesimen) yang telah diperiksa dengan tes Polymerase Chain Reaction (PCR) untuk mengetahui jejak Covid-19 di lima wilayah DKI Jakarta lewat 54 laboratorium.

Dari jumlah tes di atas, DKI Jakarta mencatat persentase kasus positif berdasarkan jumlah tes atau "positivity rate" Covid-19 selama sepekan terakhir di Jakarta setelah perkembangannya pada hari Selasa ini, tercatat di angka 9,2 persen (naik dari sebelumnya 9,6 persen).

Angka ini sangat jauh di atas batas persentase yang ditetapkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dalam sepekan untuk satu kawasan, yang mengharuskan tidak lebih dari lima persen sehingga terkategori kawasan aman.

Adapun persentase kasus positif di Jakarta secara total sejak awal pandemi Bulan Maret 2020 setelah perkembangan pada hari Selasa ini, adalah sebesar 8,4 persen (sama seperti sebelumnya).

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement