Selasa 27 Oct 2020 19:36 WIB

DIY Tambah 41 Kasus Covid-19, Bantul Salip Sleman

Kasus tertinggi dilaporkan di Kabupaten Bantul.

Pengecekan pasien dengan metode polymerase chain reaction atau PCR (ilustrasi).
Foto: AP Photo/Gerald Herbert
Pengecekan pasien dengan metode polymerase chain reaction atau PCR (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di DIY bertambah sebanyak 41 kasus pada 27 Oktober 2020. Kasus tertinggi dilaporkan di Kabupaten Bantul yang mencapai 23 kasus baru.

"Dari 23 kasus baru di Bantul, sebagian besarnya hasil tracing (pelacakan)," kata Juru Bicara Penanganan Covid-19 untuk DIY Berty Murtiningsih, Selasa (27/10).

Banyaknya kasus baru yang ditemukan di Bantul ini menyalip Kabupaten Sleman. Sebab, sebagian besar kasus baru terbanyak yang dilaporkan sebelumnya selalu dipegang oleh Sleman.

Sementara, kasus baru di Sleman yang dilaporkan pada 27 Oktober ini hanya dua kasus baru. "Kasus baru lainnya ada di Kota Yogyakarta sebanyak satu kasus, lima kasus di Kabupaten Kulon Progo, dan 10 kasus di Kabupaten Gunungkidul," ujarnya.

Bertambahnya 41 kasus baru di DIY, menjadikan total kasus positif sebesar 3.617 kasus. Walaupun kasus baru masih terus menunjukkan tren yang meningkat, kesembuhan positif Covid-19 di DIY juga masih terus bertambah.

Pada 27 Oktober ini, ada 32 kasus sembuh yang dilaporkan. Sehingga, total kesembuhan Covid-19 di DIY sudah menyentuh angka 2.971 kasus sembuh atau 82 persen.

Berty menjelaskan, 32 kasus sembuh tersebut tersebar di Kota Yogyakarta, Bantul dan Sleman. Kasus sembuh tertinggi ini dilaporkan di Sleman sebanyak 17 kasus.

"Di Kota Yogyakarta ada tujuh kasus sembuh dan di Bantul dilaporkan delapan kasus sembuh," jelas Berty.

Didapatkannya 41 kasus baru dan 32 kasus sembuh tersebut merupakan pemeriksaan terhadap 418 sampel. Ratusan sampel ini terdiri dari 336 orang yang menjalani tes Covid-19.

Selain itu, Berty juga melaporkan adanya satu kasus positif yang meninggal dunia pada 27 Oktober ini. Kasus meninggal dunia ini merupakan warga Gunungkidul dengan nomor kasus 3.606.

"Satu kasus meninggal dunia ini memiliki komorbid (penyakit penyerta) hipertensi. Sehingga, total kasus meninggal di DIY menjadi 89 kasus," kata Berty.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement