Selasa 27 Oct 2020 15:44 WIB

Pemprov Jabar Salurkan Bansos Tahap Ketiga di Garut

Bansos tahap ketiga itu disalurkan kepada sekira 2 juta warga di Jabar.

Rep: Bayu Adji P/ Red: Hiru Muhammad
Gubernur Jabar Ridwan Kamil melepas komunitas ojol dan petugas pos untuk menyalurkan bansos Pemprov Jabar di Kantor Pos Kabupaten Garut, Jalan Ahmad Yani, Selasa (27/10). Sekira 100 ribu paket bansos dari Pemprov Jabar akan disalurkan kepada warga Kabupaten Garut.
Foto: Republika/Bayu Adji P
Gubernur Jabar Ridwan Kamil melepas komunitas ojol dan petugas pos untuk menyalurkan bansos Pemprov Jabar di Kantor Pos Kabupaten Garut, Jalan Ahmad Yani, Selasa (27/10). Sekira 100 ribu paket bansos dari Pemprov Jabar akan disalurkan kepada warga Kabupaten Garut.

REPUBLIKA.CO.ID, GARUT--Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil meluncurkan bantuan sosial (bansos) Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar tahap ketiga di Kabupaten Garut, Selasa (27/10). Bantuan berupa uang tunai itu akan didistribusikan melalui komunitas ojek online dan petugas pos.

Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil mengatakan, bansos tahap ketiga itu disalurkan kepada sekira 2 juta warga di Jabar. Sementara di Garut, total ada sekira 100 ribu warga yang mendapat bansos dari Pemprov Jabar. "Bansos ini disalurkan agar kehidupan warga Jabar dapat lebih baik di tengah pandemi Covid-19)," kata dia di Garut, Selasa (27/10).

Menurut dia, bansos selama pandemi Covid-19 tak hanya berasal dari Pemrov Jabar. Ia menyebutkan, setidaknya terdapat tiga sumber penyaluran bansos kepada masyarakat, yaitu pemerintah kabupaten/kota, pemprov, dan pemerintah pusat.

Namun, bansos itu disalurkan secara terpisah, sehingga masyarakat yang menerimanya tepat sasaran. Karena itu, ia meminta masyarakat tak perlu dibeda-bedakan dalam pemberian bansos. "Gak usah dipilah-pilih. Semua dari pemerintah," kata dia.

Emil mengatakan, bansos dari Pemprov Jabar akan disalurkan hingga tahap keempat. Diperkirakan, bansos tahap keempat itu akan disalurkan pada November atau Desembet 2020. Setelahnya, tak akan ada bansos lagi untuk masyarakat. Menurut dia, penyaluran bansos itu hanya untuk keadaan darurat. Sementara saat ini, perputaran ekonomi di wilayah Jabar sudah mulai pulih dengan presentase 60 persen. Ia memprediksi, ekonomi akan terus meningkat pada akhir tahun."Mudah-mudahan sisa waktu beberapa bulan ekonomi bisa pulih mendekati 80-90 persen. Kita doakan awal tahun depan tak ada bansos lagi karena hidup normal," kata dia.

Sementara itu, Wakil Bupati Garut Helmi Budiman mengatakan, hampir 70 persen warga Kabupaten Garut mendapatkan bansos selama pandemi Covid-19. Salah satunnya adalah bansos dari Pemprov Jabar. 

Menurut dia, adanya bansos selama pandemi Covid-19 sangat membantu memenuhi kebutuhan warga sehari-hari. Sebab, lanjut dia, hingga saat ini belum ada tanda-tanda penurunan kasus Covid-19. Artinya, tingkat ekonomi rumah tangga juga terus mengalami tekanan lantaran belum 100 persen kegiatan kembali normal. "Pembagian (bansos) ini adalah salah satu bagian perbaikan ekonomi agar terjadi uang, sehingga ekonomi bisa bangkit," kata dia.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement