REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH -- Pandemi global yang masih melanda beberapa negara khususnya Indonesia tidak menghalangi semangat Sekolah Teuku Nyak Arif (TNA) Fatih Bilingual School Banda Aceh untuk menghelat EduFair 2020 dalam waktu dekat. Program ini merupakan acara Education Fair pertama yang diadakan oleh Teuku Nyak Arif Fatih Bilingual School Banda Aceh dengan tema "Borderless Education" dan direncanakan akan digelar selama dua hari, 7-8 November 2020.
Berdasarkan tema yang diusung, pihak sekolah selaku penyelenggara ingin menekankan bahwasanya pendidikan tidak akan terbatas oleh wilayah. Setiap peserta didik dapat melanjutkan pendidikannya ke jenjang yang lebih tinggi di bangku universitas, baik di tingkat lokal, nasional, dan bahkan internasional.
"Program EduFair yang Insya Allah akan kami laksanakan pada tahun ini merupakan ajang untuk memperkenalkan berbagai universitas yang berada di dalam dan luar negeri kepada para peserta didik yang berada di bangku SMA/MA/SMK, wali murid, dan masyarakat umum," kata General Manager Teuku Nyak Arif Fatih Mustafa Cakalioglu, Rabu (21 /10).
Program yang akan dilaksanakan secara daring melalui platform Zoom ini akan membuka pendaftaran peserta pada tanggal 26 Oktober 2020 sampai dengan 5 November 2020. Para peserta nantinya tidak hanya akan disuguhkan dengan berbagai informasi terkait universitas dalam negeri maupun luar negeri, tetapi akan ada kegiatan Webinar dengan topik-topik yang menarik, dan juga dimeriahkan dengan penarikan doorprize serta giveaway.
Adapun beberapa universitas yang akan tergabung dalam EduFair 2020 nantinya adalah Universitas Padjadjaran, IPB, UIN Ar-Raniry, UGM, UI, Universitas Pertamina, UII, Queen’s University of Belfast, Teesside University, University of Western Australia, IUBH Germany, Nanyang Technical University, dan banyak lagi universitas bergengsi lainnya. Pameran pendidikan ini juga akan disiarkan secara langsung melalui kanal youtube Teuku Nyak Arif Fatih Bilingual Bilingual School Banda Aceh.
"Semoga program ini dapat menjadi langkah awal untuk memperluas informasi bagi putra-putri Indonesia yang ingin menuntut ilmu di universitas impiannya dan dapat menjadi bagian dari program membangun Sumber Daya Manusia (SDM) yang hebat dan tangguh di masa depan," kata Mustafa.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
