Selasa 27 Oct 2020 14:18 WIB

9.374 Penumpang KA Tinggalkan Jakarta Hari Ini

Peningkatan penumpang yang lebih besar diprediksi bakal terjadi besok.

Rep: Febryan. A/ Red: Ratna Puspita
Calon penumpang mencetak tiket di Stasiun Gambir, Jakarta, Senin (26/10/2020). PT Kereta Api Indonesia (Persero) sampai dengan 25 Oktober 2020 telah menjual 83 ribu tiket untuk libur cuti bersama periode keberangkatan 27 Oktober sampai dengan 1 November 2020 atau setara dengan 37 persen dari total tiket yang disediakan.
Foto: Antara/Dhemas Reviyanto
Calon penumpang mencetak tiket di Stasiun Gambir, Jakarta, Senin (26/10/2020). PT Kereta Api Indonesia (Persero) sampai dengan 25 Oktober 2020 telah menjual 83 ribu tiket untuk libur cuti bersama periode keberangkatan 27 Oktober sampai dengan 1 November 2020 atau setara dengan 37 persen dari total tiket yang disediakan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Memasuki periode libur panjang akhir Oktober, jumlah penumpang kereta api (KA) menuju luar kota mulai meningkat di sejumlah stasiun di Jakarta pada Selasa (27/10) hari ini. Kepala Humas PT KAI Daop 1 Jakarta, Eva Chairunisa, mengatakan, sebanyak 9.374 penumpang diberangkatkan dari Stasiun Gambir, Pasar Senen dan Jakarta Kota pada hari ini. 

Tiket hari ini terjual 86 persen dari total yang disediakan sebanyak 10.816 tiket. Eva mengatakan, peningkatan penumpang yang lebih besar diprediksi bakal terjadi Rabu (28/10) besok. 

Baca Juga

Sebab, sebanyak 9.284 tiket atau 95 persen dari tiket yang tersedia sudah dibeli penumpang untuk keberangkatan esok hari. "Angka ini masih akan bertambah mengingat penjualan tiket dilakukan secara online dan go show sebelum 3 jam keberangkatan KA," kata Eva dalam keterangan tertulisnya, Selasa.

Jumlah tempat duduk yang disiapkan, lanjut dia, tetap dibatasi dengan kapasitas maksimal hanya 70 persen. Tujuannya untuk memastikan penumpang menjaga jarak fisik sesuai protokol kesehatan pencegahan Covid-19 selama dalam perjalanan.

Selain itu, kata dia, penumpang juga diwajibkan melampirkan hasil tes rapid atau PCR. Petugas juga bakal mengukur suhu tubuh penumpang. "Jika terdapat calon penumpang dengan suhu tubuh di atas 37,3 derajat maka tidak diperkenankan melanjutkan perjalanan dan biaya tiket akan dikembalikan sepenuhnya," kata dia.

Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan telah mengimbau warganya untuk tetap di rumah saja pada saat libur panjang akhir Oktober 2020. Imbauan itu dilakukan untuk meredam penularan Covid-19 di DKI Jakarta yang masih tinggi. Apalagi kerap ada lonjakan kasus Covid-19 pasca libur panjang.

Pemerintah pusat memutuskan 28 Oktober dan 30 Oktober 2020 sebagai cuti bersama Maulid Nabi Muhammad SAW. Walhasil, akan ada libur panjang selama lima hari, yakni sejak 28 Oktober hingga 1 November 2020. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement