Selasa 27 Oct 2020 10:48 WIB

Asal-usul Kata Santri: Fenomena Pesantren Dilirik Orang Tua

Pesantren kini telah mendapatkan kepercayaan dari masyarakat.

Ilustrasi Santri
Foto: Thoudy Badai_Republika
Ilustrasi Santri

REPUBLIKA.CO.ID, Hari Santri. Sebagai orang yang lama nyantri, bahkan sampai saat ini lebih enjoy menyebut diri santri, tentu agak janggal kalau tidak mengerti asal usul kata "Santri".

Dari bahasa apa memangnya kata "Santri"?

1. Santri dari bahasa Tamil artinya guru (mentor) ngaji.

2. Shastri, bahasa India artinya orang melek huruf atau tidak buta huruf.

3. Cantrik bahasa Sangsekerta artinya orang yang selalu ikut gurunya, mengikuti arahan mentornya.

4. Saint (orang suci) dan Tra (suka menolong)

5. Sun (matahari) Three (tiga: Iman, Islam dan Ihsan).

Ada fenomena menarik di masyarakat saat ini, di mana banyak orang tua yang tertarik menyekolahkan anaknya di pesantren. Artinya, pesantren kini telah mendapat kepercayaan dari masyarakat. Meskipun tidak semua alumni pesantren itu jadi orang baik, tetapi at least sebagai orang tua telah menunaikan kewajibannya untuk mengajari anak anak mereka ilmu Agama.

Ada juga orang tua yang sebenarnya sangat ingin memasukkan anaknya ke pesantren, tetapi tidak kuat berpisah dengan anaknya. Padahal pada waktunya nanti akan berpisah juga atau sebaliknya, anaknya yang tak ingin berpisah. Nah mudah-mudahan tidak ada org tua yang memasukkan anaknya ke pesantren hanya karena tidak mau repot ngurus anak-anak di rumah.

والله أعلم وبارك الله فيكم.

PENGIRIM/ PENULIS: Ustadz Bukhori Muslim

Disclaimer: Retizen bermakna Republika Netizen. Retizen adalah wadah bagi pembaca Republika.co.id untuk berkumpul dan berbagi informasi mengenai beragam hal. Republika melakukan seleksi dan berhak menayangkan berbagai kiriman Anda baik dalam dalam bentuk video, tulisan, maupun foto. Video, tulisan, dan foto yang dikirim tidak boleh sesuatu yang hoaks, berita kebohongan, hujatan, ujaran kebencian, pornografi dan pornoaksi, SARA, dan menghina kepercayaan/agama/etnisitas pihak lain. Pertanggungjawaban semua konten yang dikirim sepenuhnya ada pada pengirim. Silakan kirimkan video, tulisan dan foto ke [email protected].
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement