Senin 26 Oct 2020 21:22 WIB

Restoran Terapung di Pekanbaru Tingkatkan Ekonomi

Jadwal operasional Restoran Terapung hanya pada Jumat, Sabtu, dan Ahad.

Dua kapal melintasi Sungai Siak di dekat Jembatan Siak IV di Kota Pekanbaru, Riau (ilustrasi). Pemkot Pekanbaru telah meresmikan restoran terapung atau Quantung Cruise yang dikelola bersama Pemkot dengan pihak swasta pada 3 Oktober 2020 lalu.
Foto: Antara/FB Anggoro
Dua kapal melintasi Sungai Siak di dekat Jembatan Siak IV di Kota Pekanbaru, Riau (ilustrasi). Pemkot Pekanbaru telah meresmikan restoran terapung atau Quantung Cruise yang dikelola bersama Pemkot dengan pihak swasta pada 3 Oktober 2020 lalu.

REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU -- Restoran terapung atau Quantung Cruise di Sungai Siak, diresmikan Wali Kota Pekanbaru Firdaus sejak 3 Oktober 2020. Restoran ini disebut-sebut meningkatkan ekonomi masyarakat dengan menyediakan lapangan kerja baru, peningkatan perolehan pemasukan pendapatan asli daerah serta meningkatkan pendapatan masyarakat.

"Quantung Cruise memberikan peluang dan potensi bagi masyarakat sekitar untuk memasarkan produk kerajinan berupa aneka souvenir, makanan atau kuliner dan lainnya," kata Manager Quantung Cruise Dio Praji Anugrah, di Pekanbaru, Riau, Senin (26/10).

Baca Juga

Quantung Cruise yang dioperasikan atas kerja sama perusahaan swasta dengan Pemkot Pekanbaru itu menjadi restoran terapung pertama di Sumatra. Tujuannya, memajukan pariwisata Riau, khususnya beroperasi di daerah pinggiran Sungai Siak.

Sebelum dapat dioperasikan, pembuatan kapal Quantung Cruise ini membutuhkan waktu setahun lebih. "Restoran terapung yang memiliki dua deck (tingkat) ini dapat menampung kurang lebih 100 orang, namun dimasa pandemi Covid-19 dibatasi maksimal hanya 50 orang saja," kata Dio.

Jadwal operasionalnya pun hanya pada Jumat, Sabtu, dan Ahad jam 09.00 WIB hingga 18.30 WIB. Sedangkan Senin sampai Kamis dikhususkan untuk yang sudah reservasi.

Ada Jumat, Sabtu, dan Ahad digelar live music di dek atas. Selain itu, restoran terapung ini juga dilengkapi fasilitas wajib seperti mushala dan toilet di dek bawah.

"Kami menyediakan paket makan siang, makan malam khas Melayu serta paket wisata. Pengunjung tidak harus memesan paket makan siang atau makan malam untuk dapat berwisata berlayar, menyusuri dan menikmati pemandangan sepanjang sungai Siak," ucap Dio.

Paket makan siang dan makan malam untuk dek bawah dibanderol Rp 145 ribu per orang. Sedangkan untuk dek atas dibanderol Rp 175 ribu per orang. Selain itu, tersedia juga paket VIP di dek bawah seharga Rp 195 ribu per orang.

Dio menambahkan, mengenai paket wisata, pengunjung dikenakan harga Rp 65 ribu per orang. Sedangkan untuk deck atas dikenakan harga Rp 80 ribu per dan paket VIP dek bawah dikenakan Rp 95 ribu per orang.

"Untuk camilan dan minuman, kami didukung oleh UMKM lokal. Jadi UMKM juga bisa menjual makanan ataupun minuman yang mereka produksi di sini," kata Dio.

 

sumber : ANTARA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement