REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah meminta masyarakat agar tetap menjalankan pola hidup sehat. Tujuannya bukan untuk mencegah penularan Covid-19 semata tetapi juga menghindari penyakit mematikan lain yang masih banyak ditemui di Indonesia.
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Reisa Broto Asmoro menyebutkan, masyarakat perlu ingat, ancaman kesehatan bukan hanya Covid-19. Masih banyak penyakit serius lainnya yang juga perlu penanganan tenaga medis, seperti penyakit jantung, kanker, diabetes, TBC, hingga gangguan ginjal.
"Mohon diingat, Covid19 bukan satu-satunya penyakit yang kita hadapi sekarang. Masih ada lainnya yang butuh penanganan serius, baik penyakit menular atau yang tidak menular. Yang jelas, penyakit jantung, kanker, diabetes, TBC, masih menjadi penyakit yang mematikan bagi masy Indonesia," kata Reisa dalam keterangan pers, Senin (26/10).
Penyakit-penyakit tersebut juga akan menambah tingkat risiko bila dibarengi paparan Covid-19. Laporan Kementerian Kesehatan per 24 Oktober 2020, dari sekitar 1.000 kasus kematian, ditemukan penyakit penyerta terbanyak adalah pneumonia, tekanan darah tinggi, diabetes, dan penyakit jantung.
"Mari bergotong royong menekan penularan dan penambahan kasus baru lewat 3M. Memakai masker dengan baik, menjaga jarak aman, dan mencuci tangan rutin. Ingat ini akan menyelamatkan nyawa kita dan orang-orang tersayang," kata Reisa.
Upaya penerapan protokol kesehatan, menurut Reisa, punya peran penting untuk memberi ruang tambahan bagi tenaga medis untuk fokus dalam merawat pasien Covid-19 bergejala. Dengan penerapan protokol kesehatan, maka semakin kecil peluang tertular Covid-19 dan semakin sedikit beban rumah sakit untuk merawat pasien baru.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
