Senin 26 Oct 2020 16:05 WIB

Arus Kendaraan Kroya-Buntu Tersendat Banjir

Ada sekitar 392 rumah warga di Kroya terendam banjir.

Rep: Eko Widiyatno/ Red: Dwi Murdaningsih
Ilustrasi Banjir
Foto: MGIT3
Ilustrasi Banjir

REPUBLIKA.CO.ID, CILACAP -- Hujan deras yang mengguyur wilayah Cilacap Timur Ahad (25/10) hingga Senin (26/10) dinihari, menyebabkan banjir di sejumlah desa wilayah Kecamatan Kroya Kabupaten Cilacap. Bahkan banjir sempat menggenangi ruas jalan penghubung Buntu Banyumas-Kroya, sehingga arus kendaraan tersendat.

Dengan ketinggian genangan hingga 1 meter, hanya kendaraan besar yang bisa melalui ruas jalan tersebut. Namun menjelang siang, genangan air mulai surut sehingga kendaraan kecil sudah mulai berani melintas.

Baca Juga

Kepala UPT Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kroya, Gunardi, menyebutkan ruas jalan raya Kroya-Buntu, genangan air juga merendam ratusan rumah warga di berbagai desa Kecamatan Kroya, Sampang dan Maos.

''Ada sekitar 392 rumah warga terendam banjir. Ketinggian genangannya bervariasi 80-150 cm,'' jelasnya.

Di Kecamatan Kroya, ada tiga desa yang tergenang, sedangkan di Kecamatan Maos dan Kecamatan Sampang, masing-masing ada satu desa yang terdampak banjir. ''Terparah memang di Kecamatan Kroya. Masing-masing di Desa Mujur Lor ada 15 rumah yang terendam air, Desa Mujur 8 rumah, dan di Desa Gentasari ada 150 rumah,'' ucap dia.

Untuk wilayah Kecamatan Maos, warga terdampak banjir ada di Desa Glempang. ''Di Desa ini ada 171 rumah yang tergenang, sedangkan di  Desa Karangasem Kecamatan Sampang ada 48 rumah yang tergenang banjir,'' katanya.

Dia menyebutkan, banjir di wilayah Kroya biasa terjadi ketika hujan deras mengguyur wilayah ini cukup lama. Selain karena kondisi permukaan tanahnya yang berupa cekungan, aliran air sungai Mujur yang tidak bisa mengalir lancar ke laut karena ketinggian permukaannya lebih rendah dari permukaan air laut.

''Kondisi ini yang menyebabkan wilayah Kroya menjadi langganan banjir,'' katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement