Senin 26 Oct 2020 14:22 WIB

LIPI: Pertanian Urban Bisa Jadi Solusi Masalah Pangan

Pandemi membuat semua pihak menyadari pentingnya upaya mendukung ketahanan pangan.

Kegiatan pertanian di lahan terbatas wilayah perkotaan atau urban farming, tengah menjadi tren dan terus digalakkan, terutama di tengah pandemi Covid-19.
Foto: istimewa
Kegiatan pertanian di lahan terbatas wilayah perkotaan atau urban farming, tengah menjadi tren dan terus digalakkan, terutama di tengah pandemi Covid-19.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Peneliti Bioteknologi Hewan Pusat Penelitian Bioteknologi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Prof Endang Tri Margawati mengemukakan bahwa pertanian urban bisa menjadi solusi masalah pangan semasa pandemi Covid-19. Ia menjelaskan bahwa usaha pertanian urban,yang sudah muncul dan dikembangkan jauh hari sebelum pandemi Covid-19 datang, bisa ditingkatkan pada masa pandemiuntuk mendukung pemenuhan kebutuhan pangan warga.

"Urban farming(pertanian urban) itu justru kalau di saat pandemi ini sangat menguntungkan,karena kita tidak harus menyiapkan lahan yang besar," kata Endang dalam seminar nasional virtual "Prof Talk: Ketahanan Pangan di Masa Pandemi Covid-19" di Jakarta, Senin (26/10).

Baca Juga

Endang mencontohkan usaha pertanian urbanyang bisa dilakukan semasa pandemia ntara lain penanaman padi di pekarangan rumah, penanaman padi hidroponik, penanaman padi berumur pendek, dan pengintegrasian penanaman padi dengan pemeliharaan ikan. Di samping itu, ia mengatakan, penyediaan sumber protein bisa dilakukan dengan memelihara ternak seperti ayam, itik, kambing, domba, sapi, dan kerbau sebagaimana yang sudah biasa dilakukan penduduk Indonesia yang tinggal di perdesaan.

Sementara itu, Ketua Majelis Profesor Riset Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Pertanian Tahlim Sudaryanto mengatakan bahwa pandemi Covid-19 membuat semua semakin menyadari pentingnya upaya mendukung ketahanan pangan pada masa kini dan masa depan.

Profesor Riset Bidang Ekonomi Pertanian itu mengatakan bahwa pertanian urbanbisa menunjang upaya pemenuhan kebutuhan pangan masyarakat, termasuk ketika terjadipandemiseperti sekarang. Dia mengapresiasi inisiatif-inisiatif di tingkat rukun tetangga dan rukun warga (RT/RW) dalam memanfaatkan ruang-ruang yang tersisa untuk mengembangkan pertanian urban.

"Tidak harus ada lahan, tetapi lorong-lorong gang biasanya di situ dikembangkan tanaman hidroponik, ada juga yang di rumah," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement