Senin 26 Oct 2020 12:56 WIB

Sudin SDA Pademangan Angkut 300 Karung Lumpur per Hari

Sedimen lumpur di saluran Pademangan telah mencapai 60 sentimeter

Rep: Nugroho Habibi/ Red: Bilal Ramadhan
Petugas Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta mengoperasikan alat berat untuk mengeruk endapan lumpur di Waduk Ria Rio, Jakarta, Senin (26/10). Pemprov DKI Jakarta terus melakukan pengerukan serta pembersihan waduk, sungai dan saluran air dari lumpur dan sampah untuk mencegah pendangkalan dan mengantisipasi banjir saat musim hujan.Prayogi/Republika
Foto: Prayogi/Republika
Petugas Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta mengoperasikan alat berat untuk mengeruk endapan lumpur di Waduk Ria Rio, Jakarta, Senin (26/10). Pemprov DKI Jakarta terus melakukan pengerukan serta pembersihan waduk, sungai dan saluran air dari lumpur dan sampah untuk mencegah pendangkalan dan mengantisipasi banjir saat musim hujan.Prayogi/Republika

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Suku Dinas Sumber Daya Air (Sudin SDA) Jakarta Utara kembali mengeruk lumpur dan sampah saluran air di Jalan Pademangan II, Kelurahan Pademangan Timur, Kecamatan Pademangan. Kepala Satuan Pelaksana SDA Kecamatan Pademangan, Slamet Riyanto menjelaskan, pengerukan tersebut merupakan bagian program Gerebek Lumpur.

Sejak Ahad (25/10), Slamet mengatakan, pengerukan ditargetkan akan rampung dalam waktu 3 pekan. Ia menuturkan, pengangkutan sedimen lumpur dan sampah mencapai 300 karung per harinya.

"Kemarin, kita angkut 300 karung lumpur dan hari ini juga disiapkan 300 karung," tutur Slamet dikonfirmasi, Senin (26/10).

Slamet menjelaskan, sedimen lumpur di saluran tersebut telah mencapai 60 sentimeter (cm). Akibatnya, air tak dapat mengalir dengan lancar. "Sehingga kami memprioritaskan pengerukan di saluran air yang memiliki panjang 126 meter, lebar 100 cm dan tinggi 100 cm," ujar dia.

Slamet menyatakan, akan menjadwalkan pengerukan sedimen lumpur di sejumlah lokasi yang rawan terjadi genangan air. Hal itu, akan menjadi prioritas program Grebek Lumpur.

"Kita harapkan hasil dari kegiatan ini bisa meminimalisir genangan saat terjadi hujan dengan intensitas yang tinggi," ujar dia.

Dalam pengerukan itu, petugas dilengkapi peralatan seperti pacul, saringan, hingga ember. Slamet menyatakan, petugas tetap diwajibkan untuk mematuhi ketentuan protokol kesehatan Covid-19.

"Satgas SDA yang bertugas di lapangan juga diharuskan memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan sesering mungkin karena masih pandemi Covid-19. Jadi harus tetap waspada," ujar dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement