Senin 26 Oct 2020 06:03 WIB

ASDP Prediksi Penurunan Penumpang Saat Libur Panjang

Trafik kendaraan yang akan melintas di Merak-Bakauheni diperkirakan turun 22 persen.

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Nidia Zuraya
Kapal ferry beroperasi di Selat Bali terlihat dari pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, Jawa Timur (ilustrasi).
Foto: ANTARA/Budi Candra Setya/aww.
Kapal ferry beroperasi di Selat Bali terlihat dari pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, Jawa Timur (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) memprediksi penurunan jumlah penumpang saat libur panjang akhir Oktober 2020. Meskipun terjadi peningkatan pergerakan kendaraan pribadi di Merak-Bakauheni maupun Ketapang-Gilimanuk, namun diprediksi tetap mengalami penurunan sekitar 20 hingga 25 persen karena berkurangnya aktivitas dan mobilitas masyarakat di tengah pandemi Covid-19.

"Terkait trafik kendaraan yang akan melintas, untuk di Merak dan Bakauheni diperkirakan akan turun 22 persen," kata Direktur Utama ASDP Ira Puspadewi dalam pernyataan tertulisnya, Senin (26/10).

Baca Juga

Dia merinci, produksi rata-rata harian pada libur panjang akhir Oktober 2020 mencapai 5.256 unit kendaraan dan 5.190 unit kendaraan campuran per hari. Pada saat puncak arus berangkat dari Merak pada H-1 diperkirakan mencapai 9.570 unit kendaraan, dan puncak arus balik dari Bakauheni pada H+2 dan H+3 sebanyak 7.270 unit dan 8.360 unit kendaraan campuran.

"Kami pastikan arus berangkat dan balik terlayani dengan baik, karena ASDP menyiapkan kapasitas terpasang kapal yang memadai, rata-rata sebanyak 18.700 unit kendaraan campuran per harinya dengan total kapal 59 unit siap operasi di lintasan Merak-Bakauheni," ungka Ira.

Selanjutnya, di lintasan Ketapang-Gilimanuk, pergerakan kendaraan diperkirakan juga akan turun sekitar 27 persen. Namun, lanjut Ira, pada saat libur panjang besok arus kendaraan akan mengalami kenaikan dibandingkan hari normal seiring rencana perjalanan liburan masyarakat dari Jawa ke Bali atau sebaliknya.

"Rata-rata produksi harian kendaraan dari Ketapang sebanyak 4.852 unit dan dari Gilimanuk sebanyak 4.886 unit," tutur Ira.

Ira menuturkan, ASDP memastikan di dua lintasan tersibuk tersebut juga menberikan pelayanan dengan baik. Terlebih kapasitas kapal terpasang yang memadai sebanyak 10.500 unit kendaraan campuran yang dilayani kapal siap operasi sebanyak 54 unit kapal.

Ira juga memastikan, pelayanan dan fasilitas baik di pelabuhan maupun kapal penyeberangan dalam kondisi baik. Selain itu juga siap beroperasi demi meningkatkan pengalaman penumpang dari sisi pelayanan ticketing,  pelayanan di pelabuhan, hingga di kapal.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement