REPUBLIKA.CO.ID, PAPUA -- Acara seremonial peresmian venue Pekan Olahraga Nasional (PON) XX yang berlangsung di Stadion Lukas Enembe, pada Jumat (23/10) malam, berjalan dengan sukses. Ini dinilai sebagai bukti bahwa Papua siap menjadi tuan rumah Pekan Olahraga Nasional (PON) XX tahun 2021 mendatang.
Meskipun peresmian Stadion terbesar dan termegah di Provinsi Papua ini,
hanya digelar secara virtual dan tidak terbuka untuk umum, peresmian tersebut berjalan lancar dan aman hingga selesai. Ini ditandai dengan diakhiri hitung mundur 362 hari menuju PON XX, yang dihadiri sejumlah Anggota DPR Papua.
Ketua Harian Panitia Besar (PB) PON XX yang juga selaku Ketua Panitia peresmian, Yunus Wonda, mengatakan, dengan dimulainya hitung mundur pelaksanaan PON sebagai bukti bahwa pihaknya telah siap untuk menyelenggarakan event empat tahunan tersebut. Ia juga menegaskan, pihaknya akan terus mematangkan persiapan hingga tahun depan.
“Jadi hitung mundur ini menandakan bahwa waktu sudah kian dekat, sehingga persiapan kita di semua cluster harus terus digenjot. Kita ingin buktikan kepada seluruh KONI di Indonesia, bahwa kami Papua juga bisa dan mampu jadi tuan rumah sesuai dengan harapan dan jargon kita, Torang Bisa,” ujar Yunus Wonda di Papua, Ahad, (25/10).
Meski demikian, Yunus menyebut masih banyak pekerjaan rumah yang harus dikejar dan harus diselesaikan oleh pihaknya demi kelancaran dan kesuksesan pelaksanaan PON nanti.
Ia mengakui, sebelumnya tidak pernah dapat membayangkan bahwa Provinsi Papua bisa menjadi tuan rumah PON. “Karena kami menyadari secara infrastruktur, Papua sangat tidak mungkin melakukan itu, tetapi oleh komitmen yang kuat dari bapak Gubernur Lukas Enembe yang didukung juga oleh bapak wakil Gubernur dan semua pihak, maka hal yang tidak mungkin itu sekarang terbukti, kami Papua juga bisa,“ ujar Yunus yang kini juga menjabat sebagai Wakil ketua DPRD Papua.
Hal senada disampaikan oleh Gubernur Provinsi Papua, sekaligus Ketua umum PB PON XX 2021 Lukas Enembe, ia mengatakan bahwa persiapan yang dilakukan hingga saat ini bukan tanpa kendala, namun demikian pihaknya tidak pernah patah semangat. “Kami menjadi lebih matang lagi dalam bekerja untuk menyambut para tamu undangan. Ini membuktikan kami siap menjadi tuan rumah PON dengan berbagai venue Internasional saat ini,” ujar Lukas.
Lukas menyebutkan, event empat tahunan tersebut, merupakan bagian dalam pemersatu seluruh elemen bangsa dalam kesatuan Republik Indonesia. “Siapapun tidak pantas menyandang juara, jika tidak ada nilai sportivitas didalamnya karena PON bukan hanya tentang kemenangan, namun tentang persatuan dan persaudaaraan, sehingga kami hadirkan agenda ini dan venue bertaraf Internasional, siapkan diri Anda. Torang bisa,” kata dia.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
