Ahad 25 Oct 2020 17:27 WIB

Lahan Kolong Tol Warakas Dimanfaatkan Jadi Budidaya Tanaman

Tanaman yang selesai dipanen, dijual dengan harga di bawah pasaran.

Warga saat merawat tanaman di kolong tol
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Warga saat merawat tanaman di kolong tol

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kelompok Wanita Tani (KWT) Hijau Daun RW 09 Kelurahan Warakas, Tanjung Priok, Jakarta Utara, memanfaatkan kolong jalan tol untuk budidaya pertanian dan perikanan.

"Kami memilih menanam sayuran karena cuma butuh satu bulan untuk bisa dipanen," kata Ketua KWT Hijau Daun, Thelda Pangandaheng.

Dia menjelaskan KWT memiliki 20 anggota yang memanfaatkan lahan seluas 500 meter persegi. Lahan itu dimanfaatkan untuk pengembangan pertanian, budidaya ikan lele dan magot.

"Selama pandemi virus corona (Covid-19), ketahanan pangan keluarga harus tetap terjaga," ujar Thelda.

 

Beragam jenis sayuran ditanam seperti terong, sawi, kangkung, pare, bayam merah dan bayam hijau. Kata Thelda, tanaman yang selesai dipanen, dijual dengan harga di bawah pasaran.

Hasil penjualan sayuran digunakan kembali untuk membeli bibit sayuran dan keperluan lainnya. "Saat proses menanam kita juga dibantu oleh Kelompok Bocah Cinta Lingkungan (Bocil) yang sudah terbentuk sejak tahun 2011," kata Thelda.

Menurut dia, awalnya anggota Bocil sebanyak 32 orang dan sekarang terus bertambah hingga 70 orang. Mereka juga memberikan motivasi kepada orang tuanya untuk mencintai dan menjaga lingkungan.

Thelda berharap kolaborasi dalam menciptakan lahan hijau dapat memacu unsur RT/RW lainnya untuk melakukan kegiatan peduli lingkungan. "Dulunya, dilihat sebagai lingkungan RT yang kumuh, gersang dan jorok, tapi sekarang berubah atas kepedulian dari warga didukung unsur lainnya yang mencintai lingkungan," kata Thelda.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement