Ahad 25 Oct 2020 17:13 WIB

Filipina Evakuasi Hampir 1.800 Orang Jelang Badai Molave

Transportasi publik di Filipina ditangguhkan jelang badai tropis Molave

Rep: Lintar Satria/ Red: Nur Aini
Badai (ilustrasi)
Foto: Reuters
Badai (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, MANILA -- Filipina mengevakuasi hampir 1.800 orang dan menangguhkan transportasi saat badai tropis Molave diperkirakan akan membawa hujan lebat ke arah dua wilayah bagian selatan pulau Luzon.

Badan cuaca nasional Filipina mengatakan telah mengeluarkan peringatan angin topan tropis ke sejumlah provinsi di wilayah Bicol dan Calabarzon. Sementara, badai Molave diprediksi akan membawa longsor di wilayah selatan Luzon.

Baca Juga

"Intensifikasi lebih lanjut sebelum longsor di wilayah Bicol masih mungkin terjadi," kata badan cuaca nasional Filipina dalam peringatannya, Ahad (25/10).

Molave menerjang setelah badai tropis lainnya Saudel menerpa Filipina pekan lalu, menyebabkan banjir di Provinsi Quezon di wilayah Calabarzon, sebelah tenggara ibu kota Manila. Setelah melewati kepulauan Filipina, Molave diprediksi lanjut menguat di atas Laut China Selatan. Badan cuaca nasional Filipina memprediksi pada Selasa (17/10) sore kemungkinan badai itu masuk ke kategori topan.

Operasi transportasi laut di wilayah Calabarzon dibatalkan. Badan pemantau bencana Filipina mengatakan angin kencang membuat 662 orang dilaporkan terdampar di pelabuhan. Mereka mengatakan di Provinsi Bicol sekitar 552 keluarga atau 1.789 orang dievakuasi ke tempat penampungan sementara. 

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement