Ahad 25 Oct 2020 16:44 WIB

Satgas Anti Begal Sepeda Patroli di Sudirman-Pondok Indah

Pengamanan dari Satgas Anti Begal Sepeda mendapat respons positif dari pesepeda.

Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Heru Novianto sedang memaparkan kasus penjambret yang kerap menyasar pesepeda di Jakarta Pusat, Senin (19/10).
Foto: Republika/Febryan. A
Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Heru Novianto sedang memaparkan kasus penjambret yang kerap menyasar pesepeda di Jakarta Pusat, Senin (19/10).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Satgas anti begal sepeda Polres Metro Jakarta Selatan menggelar patroli sepanjang jalur sepeda. Hal ini guna menjamin keamanan dan kenyamanan para pesepedadi kawasan itu, Ahad (25/10).

Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Pol Budi Sartono mengatakan patroli Satgas Anti Begal Sepeda dimulai sejak Sabtu kemarin. Terutama pada hari warga Jakarta berolahraga sepeda setiap akhir pekan.

"Dari kemarin sudah tergelar patrolinya. Tujuannya untuk menjamin keamanan dan kenyamanan warga Jakarta yang bersepeda di hari Sabtu dan Minggu," kata Kombes Pol Budi Sartono.

Patroli Satgas ini dilakukan di sepanjang jalur sepeda yang membentang dari wilayah Sudirman hingga Kecamatan Cilandak. Titik-titik yang ditempatkan tim satgas ini mulai dari Jalan Sudirman sisi wilayah Jakarta Selatan, Kebayoran Baru, Cilandak hingga Pondok Indah.

"Penempatan personel di empat wilayah Polsek, yaitu Setiabudi, Kebayoran Baru, Cilandak dan Kebayoran Lama," kata Budi.

Menurut Budi, pengamanan ini sangat humanis dengan menyapa para pesepeda (goweser) dengan tujuan meyakini warga atau pesepeda aman berolahraga di masa pandemi. Petugas yang berpatroli mengenakan baju dinas Kepolisian, tujuannya agar masyarakat dapat melihat kehadiran polisi dalam aktivitasnya.

Kegiatan pengamanan dari Satgas Anti Begal Sepeda Polres Metro Jakarta Selatan mendapat respons positif dari masyarakat yang beraktivitas olahraga di sepanjang jalur yang diawasi. Sejumlah pesepeda dan warga yang berolahraga menyampaikan tanggapannya terkait kehadiran polisi di tengah-tengah warga yang sedang berolahraga pagi.

"Saya lihat sepanjang jalan itu polisi sudah siaga, saya secara pribadi sudah merasa aman dan nyaman," kata Santi warga dari Rawamangun.

Ucapan terima kasih lainnya disampaikan Nova warga dari Pulo Mas. Nova menilai hadirnya polisi di sepanjang jalur olahraga tersebut menunjukkan kehadiran pemerintah yang sudah peduli dan mempersiapkan keamanan dan kenyamanan bagi warganya.

"Memang kejahatan selama pandemi meningkat, dengan ada kegiatan Polisi ini pemerintah sudah peduli, kita sudah aman dan nyaman sudah percaya aja sama polisi," kata Nova.

Sebelumnya, Wakapolres Metro Jakarta Selatan AKBP Agustinus Agus Rahmanto menyebutkan, pembentukan satgas ini adalah respon Kepolisian terkait maraknya tindak pidana jambret atau begal yang dialami oleh pesepeda. Menurut dia, ada satu-dua kejadian begal terhadap pesepeda beberapa pekan terakhir ini, terutama setiap masyarakat berolahraga pagi di sekitar wilayah Jakarta Selatan.

"Ada yang percobaan, ada yang sudah terjadi, ada yang jatuh karena melawan," ujarnya.

Beberapa kejadian tersebut hanya beredar di media sosial dengan video viral, namun ada yang melapor dan ada pula yang tidak melapor. Melihat kondisi tersebut, jajaran Polres Metro Jakarta Selatan tidak tinggal diam, tetapi memberikan perlindungan kepada masyarakat agar nyaman dan aman saat beraktivitas sepeda di wilayah Jakarta Selatan.

"Walaupun ada sebagian kejadian itu melapor dan tidak melapor, namun bagaimanapun juga itu menimbulkan keresahan. Keresahan ini yang perlu kita jawab dengan kesiapan kami membentuk Satgas khusus gabungan," ujar Agus.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement