Sabtu 24 Oct 2020 21:15 WIB

48 Meninggal, Korsel Tetap Lanjutkan Program Vaksinasi Flu

48 orang dilaporkan meninggal dunia setelah mendapatkan suntik vaksin flu di Korsel.

48 orang dilaporkan meninggal dunia setelah mendapatkan suntik vaksin flu di Korsel (Foto: ilustrasi)
Foto: AP Photo/John Minchillo
48 orang dilaporkan meninggal dunia setelah mendapatkan suntik vaksin flu di Korsel (Foto: ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL -- Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea Selatan (KDCA) menyatakan, pada Sabtu (24/10), bahwa sejumlah 48 orang meninggal dunia setelah mendapat vaksin flu. Namun, program vaksinasi dari pemerintah ini akan dilanjutkan.

Merujuk pada sebuah kajian, KDCA menyebut tidak menemukan kaitan langsung antara suntikan vaksin flu dengan 26 kasus kematian yang telah diselidiki. Dengan demikian, program terus dijalankan untuk mencegah terjadinya epidemi flu bersamaan dengan pandemi COVID-19 pada musim dingin.

Baca Juga

"Setelah mengkaji kasus-kasus kematian sejauh ini, sekarang bukan saatnya untuk menangguhkan program vaksinasi flu karena vaksinasi menjadi sangat krusial di tahun ini, mempertimbangkan wabah COVID-19," ujar Direktur KDCA Jeong Eun-kyung, mengutip reuters, Sabtu.

Hasil autopsi awal 20 korban meninggal yang disediakan oleh kepolisian dan Layanan Forensik Nasional menunjukkan bahwa 13 orang di antaranya meninggal dunia karena penyakit jantung, penyakit pembuluh darah otak, dan penyakit lainnya yang bukan akibat vaksinasi. Jumlah korban hari ini sebanyak 48 orang, setelah bertambah 12 orang dari hari sebelumnya.

Meningkatnya kasus kematian membuat sejumlah dokter dan politisi menyerukan penghentian kampanye pemerintah untuk melakukan vaksinasi sekitar 30 juta warga. Angka ini lebih dari setengah dari total populasi sebanyak 54 juta orang.

Sementara mendorong masyarakat untuk mendapat vaksin flu, Jeong menyarankan langkah pencegahan yang dapat dilakukan sebelum disuntik vaksin, seperti minum air yang cukup. Kemudian, memberi tahu pekerja medis mengenai kondisi medis yang dialami. Jeong juga meminta masyarakat agar menunggu selama 15 hingga 30 menit setelah penyuntikan sebelum mereka meninggalkan klinik tempat vaksinasi.

"Jika memungkinkan, usahakan untuk disuntik vaksin dalam keadaan hangat karena ada pendapat bahwa temperatur rendah dapat berdampak pada penyakit pembuluh jantung dan penyakit pembuluh otak," kata dia.

Menurut data KDCA, sebanyak 9,4 juta orang telah mendapat vaksin flu per Jumat (23/10), setelah program tersebut dimulai pada September, dengan 1.154 kasus reaksi ketidakcocokan. Sementara itu, kasus COVID-19 di Korea Selatan pada Jumat tengah malam bertambah sebanyak 77 kasus, sehingga totalnya saat ini 25.775 kasus dan 457 kematian.

sumber : Reuters/Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement