Sabtu 24 Oct 2020 20:00 WIB

Zidane Akui Selalu Berada dalam Ancaman Pemecatan

Ancaman pemecatan bukanlah yang baru buat Zinedine Zidane selama di Real Madrid.

Rep: Reja Irfa Widodo/ Red: Endro Yuwanto
Pelatih Real Madrid Zinedine Zidane.
Foto: EPA-EFE/JUANJO MARTIN
Pelatih Real Madrid Zinedine Zidane.

REPUBLIKA.CO.ID, BARCELONA -- Pelatih Real Madrid, Zinedine Zidane, tidak mau ambil pusing soal rumor pemecatan dirinya apabila Los Blancos gagal memetik kemenangan di markas Barcelona dalam laga El Clasico, Sabtu (24/10) malam WIB. Menurut Zidane, ancaman pemecatan bukanlah yang baru buat dirinya sejak pertama kali dipercaya menukangi tim utama Los Blancos pada 2016 silam.

Rumor pemecatan pelatih asal Prancis itu muncul lantaran performa buruk Los Blancos di dua laga terakhir. Tidak tanggung-tanggung, juara La Liga Spanyol musim lalu itu menelan kekalahan beruntun di dua laga. Usai dikejutkan dengan kekalahan dari tim promosi La Liga musim ini, Cadiz, 0-1, akhir pekan lalu, Madrid dibekap Shakthar Donetsk, 2-3, di laga pembuka Grup B Liga Champions, tengah pekan ini.

Baca Juga

Karena itu, apabila gagal membawa Madrid memboyong tiga angka dalam lawatan ke Stadion Camp Nou pada pekan ketujuh La Liga, maka Zidane disebut-sebut bakal dipecat oleh manajemen Los Blancos. Namun, pelatih keturunan Aljazair itu tidak mau ambil pusing terkait rumor pemecatan dirinya tersebut.

''Mereka katakan, saya berada dalam ancaman pemecatan. Saya tidak akan membantah hal itu. Apa yang berubah? Musim lalu tetap sama, begitu pula saat saya pertama kali menangani tim ini, rumor itu selalu ada. Apa yang penting buat saya adalah melakukan tugas saya sebaik mungkin, sementara hal lainnya tidak relevan,'' ujar Zidane seperti dilansir Marca, Sabtu (23/10).

Kendati begitu, mantan pelatih Real Madrid Castilla itu mengakui, performa timnya memang begitu buruk di dua laga terakhir. Zidane menyebut, start yang buruk ditambah tertinggal lebih dulu menjadi penyebab kegagalan timnya meraih kemenangan di dua laga tersebut. Para penggawa Los Blancos, lanjut Zidane, pun telah belajar dari kesalahan-kesalahan tersebut.

Pelatih berusia 48 tahun itu juga mengatakan, motivasi anak-anak asuhnya juga tengah berada di level tertinggi. Pasalnya, lawan yang akan dihadapi adalah seteru sengit Los Blancos, Barcelona. Kemenangan atas Barcelona, jelas Zidane, menjadi cara terbaik untuk bisa mengembalikan kepercayaan diri para penggawa Los Blancos.

''Ini adalah cara terbaik untuk mengubah situasi yang tengah kami hadapi. Kami ingin memberikan penampilan terbaik kami karena Barcelona selalu menjadi lawan yang sulit dan tahu caranya memainkan sepak bola yang bagus. Saya paham, laga ini akan sulit, karena itu ini baik buat kami,'' tegas pelatih yang mengantarkan Madrid meraih tiga titel Liga Champions tersebut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement