Jumat 23 Oct 2020 23:19 WIB

Pasien Sembuh dari Covid-19 di DIY Bertambah 25 Orang

Total jumlah kasus sembuh dari Covid-19 di DIY menjadi 2.806 kasus.

Pengecekan pasien dengan metode polymerase chain reaction atau PCR (ilustrasi).
Foto: AP Photo/Gerald Herbert
Pengecekan pasien dengan metode polymerase chain reaction atau PCR (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA  -- Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta mencatat jumlah pasien positif Covid-19 yang dinyatakan sembuh di provinsi itu pada Jumat (23/10) bertambah 25 orang. Kini total jumlah kasus sembuh menjadi 2.806 kasus.

Juru Bicara Pemda DIY untuk Penanganan Covid-19 Berty Murtiningsih melalui keterangan resminya di Yogyakarta, Jumat, mengatakan jika dilihat berdasarkan wilayah domisili, 25 pasien yang sembuh itu terdiri atas 11 kasus asal Kota Yogyakarta, enam kasus asal Bantul, dua kasus asal Kabupaten Kulon Progo, serta enam kasus asal Gunung Kidul.

Selain 25 kasus dinyatakan sembuh, kata Berty, kasus konfirmasi positif Covid-19 di wilayah itu pada hari ini bertambah 28, sehingga total menjadi 3.462 kasus.

"Hasil pemeriksaan laboratorium dan terkonfirmasi positif pada hari ini terdapat tambahan 28 kasus positif," katanya.

Ia mengatakan jika dilihat berdasarkan wilayah domisili, 28 pasien positif yang tercatat sebagai kasus 3.440 sampai 3.467 itu terdiri atas dua kasus asal Kota Yogyakarta, 14 kasus Kabupaten Bantul, dan 12 kasus asal Sleman.

Jika mengacu riwayat kasusnya, kata dia, terdiri atas 14 kasus hasil tracing kontak kasus, lima kasus periksa mandiri, satu kasus perjalanan dari luar daerah, dan delapan kasus masih dalam penelusuran.

Menurut Berty, tambahan kasus hari ini berasal dari hasil pemeriksaan laboratorium di DIY terhadap 616 sampel spesimen dari 520 orang.

Berdasarkan data dari rumah sakit rujukan, ia mencatat total suspek Covid-19 di DIY hingga Jumat, tercatat 13.559 orang.

Dari jumlah suspek tersebut, 3.462 orang terkonfirmasi positif dimana 2.806 orang diantaranya sembuh dan 88 orang meninggal.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement