REPUBLIKA.CO.ID, BANTUL -- Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta mengungkapkan, tujuh pegawai di salah satu bank di wilayah setempat terkonfirmasi positif Covid-19. Lima orang di antaranya berdomisili di Bantul, sementara dua orang lainnya tinggal di luar Bantul.
"Sesuai laporan dari pihak bank dan kami cocokkan dengan kasus yang terlapor lewat laboratorium, ada lima pegawai yang domisili Bantul dan dua pegawai domisili luar Bantul," kata Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Bantul Sri Wahyu Joko Santosa dalam keterangan resmi di Bantul, Jumat malam.
Satgas tidak merinci identitas tujuh pegawai bank yang positif terpapar virus corona tipe baru itu. Akan tetapi, dari perkembangan hasil tracing sementara dari kasus pertama yang dilaporkan didapat dua orang yang konfirmasi positif Covid-19, yaitu anggota keluarganya.
"Sedangkan tracing lainnya belum diketahui hasilnya," kata Sri yang juga lepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Bantul tersebut.
Menurut Sri, dari kasus positif Covid-19 di bank tersebut, pihak bank sudah melakukan pelacakan kasus secara mandiri. Pelayanan perbankan pada Senin, 19 Oktober (setelah kasus Covid-19 ditemukan) tetap ditiadakan atas inisiatif dari bank pusat.
Berdasarkan data pada laman media sosial Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Bantul terlihat pasien positif Covid-10 dalam 24 jam terakhir bertambah 21 orang. Ttal kasus positif di Bantul secara akumulasi hingga Jumat (23/10) sebanyak 901 orang.
Sementara itu, pasien yang sembuh dari Covid-19 domisili Bantul pada hari ini bertambah lima orang, sehingga total angka kesembuhan mencapai 758 orang, sementara kasus positif meninggal 23 orang. Dengan demikian, pasien positif Covid-19 di Bantul yang masih menjalani isolasi di Rumah Sakit Lapangan Khusus Covid-19 (RSLKC) Bantul maupun rumah sakit rujukan di wilayah DIY sebanyak 120 orang.
Satgas Covid-19 Bantul menyatakan, guna menekan penyebaran Covid-19 di lingkungan keluarga, masyarakat perlu disiplin melakukan protokol kesehatan umum dan pola hidup bersih dan sehat (PHBS). Masyarakat juga perlu mengetahui prosedur pertolongan dan penanganan ketika ada anggota keluarga yang terpapar Covid-19.
Sri mengingatkan masyarakat harus memastikan diri dalam kondisi sehat jika harus beraktivitas di luar rumah. Berikutnya, langsung bersihkan diri dan mengganti pakaian saat pulang ke rumah, ciptakan lingkungan tanggap protokol kesehatan ketika ada warga yang terpapar.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
