Sabtu 24 Oct 2020 06:55 WIB

Sandiaga Ungkap Tren Bisnis Masa Depan

Bisnis ke depan akan sangat bergantung terhadap data.

Rep: Rizkyan Adiyudha/ Red: Ani Nursalikah
Sandiaga Ungkap Tren Bisnis Masa Depan. Pengusaha nasional Sandiaga Salahuddin Uno
Foto: Istimewa
Sandiaga Ungkap Tren Bisnis Masa Depan. Pengusaha nasional Sandiaga Salahuddin Uno

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengusaha nasional Sandiaga Uno mengungkapkan usaha yang kemungkinan bakal menjadi tren dalam beberapa tahun ke depan. Dia mengatakan, salah satu bisnis yang akan berkembang di masa depan adalah digital disrupsi. 

"Boleh saja seorang menggeluti dunia bisnis pakaian, namun dia harus masuk ke dalam ekosistem digital," kata Sandiaga dalam keterangan, Jumat (23/10).

Baca Juga

Dia melanjutkan, tren selanjutnya adalah data revolution. Dia menjelaskan semuanya hal akan terhubung dengan kemampuan kita mengelola dan menganalisa data sehingga bisnis ke depan akan sangat bergantung terhadap data.

Dia mencontohkan Traveloka. Bisnis wisata dinilai tengah lesu di tengah pandemi Covid-19 saat ini. Dia mengungkapkan, namun nyatanya mereka baru akan mendapat komitmen pasti pemodal besar karena kemampuan mereka mengelola data dan bekerja sama dengan perusahaan-perusahaan lain.

 

"Misalnya di bisnis keuangan, multifinance, atau malah di bisnis kesehatan. Itu dari data yang mereka kelola dengan baik," katanya.

Mantan ketua umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) ini melanjutkan, tren bisnis ketiga adalah longevity atau umur panjang. Menurut Sandi, bisnis yang juga akan berkembang menjadi tren ke depan adalah bisnis yang berkaitan dengan kesehatan.

Mantan wakil gubernur DKI Jakarta ini mengatakan, tentu semua orang tidak ingin kesehatan mereka terganggu. Semua bisnis yang berkaitan dengan promotif, preventif, dan kesehatan itu akan berkembang pesat ke depan.

"Jadi bukan hanya rehabilitasi dan kuratif. Kesehatan kita akan primitif dan preventif. Mulai dari gaya hidup sehat, olahraga, makan yang bernutrisi, dan lainnya," katanya.

Sandi mengingatkan agar setiap pengusaha atau orang yang ingin memulai usaha harus melihat tren dalam menjalankan bisnisnya. Dia mengatakan, mereka bahkan harus bisa membaca sesuatu yang akan tren lima hingga 10 tahun ke depan.

"Nah saya selalu bilang ini yang disebut sebagai unstoppable global trend. Bahwa ada sesuatu yang tidak terhentikan," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement